[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Rupiah berada di posisi Rp14.108 per dolar AS pada Jumat (29/11) sore. Posisi tersebut melemah 0,12 persen dibandingkan perdagangan Kamis (28/11).
Rupiah tidak melemah sendirian. Bersamanya, sejumlah mata uang di kawasan Asia juga melemah.
Rupee India melemah 0,32 persen, peso Filipina 0,20 persen, won Korea melemah 0,21 persen, dolar Singapura 0,03 persen dan yen Jepang melemah 0,04 persen.
Penguatan hanya dialami oleh Baht Thailand dan Yuan China yang masing-masing menguat 0,01 persen dan 0,17 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah memang mendapatkan tekanan dari langkah Presiden AS Donald Trump memberikan persetujuan uu berisi dukungan kepada pengunjuk rasa prodemokrasi Hong Kong.
Langkah tersebut telah memicu ketegangan baru antara AS dengan China yang saat ini tengah perang dagang. Pasalnya, China bersumpah akan memberikan tindakan tegas atas sikap AS tersebut.
Tekanan juga datang dari realisasi pertumbuhan ekonomi AS yang mencapai 2,1 persen pada kuartal III kemarin.
“Tekanan juga datang dari penguatan indeks dolar,” katanya.
Beruntung, pelemahan tersebut masih tertahan oleh kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi dalam negeri. Namun, Ibrahim meramalkan rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya pada awal pekan mendatang.
“Senin kemungkinan rupiah akan melemah di kisaran Rp14.095- Rp14.120 per dolar AS,” katanya. (cnn)
Discussion about this post