[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung Komite Olimpiade Internasional (IOC) menggelar Olimpiade 2020 di Tokyo sesuai jadwal, 24 Juli sampai 9 Agustus 2020.
Menurut WHO, IOC tidak perlu membatalkan, menunda, atau memindahkan Olimpiade 2020 di Tokyo karena wabah virus corona. Meskipun sebelumnya WHO menetapkan status gawat darurat wabah corona pada akhir Januari lalu.
Jaminan dari WHO itu disampaikan John Coates, kepala komisi koordinasi IOC untuk proyek peninjauan Olimpiade 2020.
“Tentu saja saran yang kami terima dari WHO, bahwa tidak ada kasus untuk keadaan yang tidak pasti, termasuk membatalkan atau memindahkan Olimpiade,” ujar Coates dikutip dari Sport Business.
|
Coates juga menyebut koordinasi antara gugus tugas Olimpiade 2020 dengan pemerintah Jepang dan Pemerintah Kota Tokyo berjalan baik, dengan saling berbagi informasi penting terkait pelaksanaan multievent empat tahunan tersebut.
“IOC akan memastikan (informasi) dikirimkan ke semua komite nasional untuk menjelaskan apa yang terjadi di seluruh dunia di mana atlet China bertanding. Tapi saya bisa memastikan Tokyo 2020 tetap di jalurnya,”ucap Coates.
Selain itu, IOC mengatakan semua pihak tidak perlu khawatir dengan kontingen dari China. Pasalnya, sebagian besar dari 600 atlet China yang akan tampil di Olimpiade maupun Paralimpiade menggelar pemusatan latihan di luar Negeri Tirai Bambu. Dengan begitu, seluruh atlet China tidak perlu dikarantina saat tiba di Jepang nanti.
“Kami mendengar sebagian besar atlet China saat ini berada di luar negeri. Saya tidak tahu berapa banyak yang terlibat dalam test event di sini, tetapi saya melihat tidak masalah jika mereka datang dari negara lain,” tutur Coates.
Wabah virus corona jelang Olimpiade 2020 mengingatkan IOC tentang virus Zika jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Akibat virus Zika itu sejumlah atlet top seperti pegolf Jason Day dan Rory McIlroy memilih absen di Olimpiade 2016.
“WHO menunjukkan kemungkinan masalah seperti Zika sangat kecil terjadi pada Olimpiade 2020,” kata Coates.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Olimpiade 2020 Toshi Munto menambahkan, pihaknya belum mengetahui negara mana saja yang akan ambil bagian dari test event jelang Olimpiade 2020.
Sejumlah cabang olahraga seperti panjat dinding, senam, BMX freestyle, balap sepeda, senam, menembak, loncat indah, skateboard, hingga rugbi direncanakan menggelar test event mulai Maret sampai April mendatang.”Kami belum tahu siapa saja yang akan berkompetisi di test event, jadi kami tidak bisa memberikan kepastian. Tapi kami akan memiliki informasi dari kualifikasi yang sedang berlangsung dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,”kata Munto. (cnn)
Discussion about this post