[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan dukungan pemerintah untuk berinvestasi pada gender perempuan lewat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal ini ia sampaikan saat memberikan Keynote Speech pada acara Summit On Girls dengan tema “Getting Equal: Let’s Invest in Girls”.
Wamenkeu mencontohkan bahwa Raeni adalah anak perempuan dari keluarga kurang mampu yang memperoleh beasiswa sejak dari kuliah melalui Bidikmisi, dan selanjutnya pada jenjang S2 dan S3 ia peroleh dari beasiswa LPDP.
“Raeni adalah seorang yang menjadi contoh bagaimana niat, keberanian, dedikasi dan komitmen dari dirinya sendiri untuk memperbaiki masa depannya,” kata Wamenkeu.
Wamenkeu mengungkapkan bahwa negara hadir dan memberikan dukungan pada anak-anak perempuan seperti Raeni yang saat ini sedang menempuh program doktoral (S3) di Universitas Birmingham, Inggris.
“Dari Raeni tadi, kita bisa mengambil ilustrasi bahwa diperlukan pendidikan karakter yang berkelanjutan, khususnya bagi anak-anak perempuan kita. Mereka harus mendapatkan pendidikan karakter untuk berani, bersemangat, punya rasa percaya diri dan punya cita-cita,” lanjut Wamenkeu.
Pemerintah melalui LPDP memberikan award kepada para generasi muda seperti Raeni untuk bisa melanjutkan prestasi dan meraih cita-citanya. Menurut Wamenkeu, ini adalah bukti bahwa Pemerintah menaruh perhatian yang baik dalam pengembangan dan pemberdayaan generasi muda termasuk pada para perempuan di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan data penerima beasiswa LPDP yang menunjukkan adanya peningkatan proporsi yang signifikan pada jumlah penerima beasiwa (awardee) bergender perempuan. Data per Oktober 2019 menunjukkan bahwa jumlah penerima beasiswa LPDP yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 52,4%. Wamenkeu menyebutkan bahwa proses seleksi bagi para pelamar beasiswa LPDP dilakukan sangat ketat dan kompetitif. Jika pada akhirnya banyak diantara para pelamar yang berhasil mendapatkan beasiswa adalah para perempuan, maka ini merupakan suatu bukti bahwa para perempuan di Indonesia juga mempunyai daya saing yang perlu untuk didukung.
Sebagai informasi, acara ini merupakan inisiatif dari Yayasan Plan International Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara para pemimpin, aktivis dan tokoh berpengaruh dari berbagai kalangan komunitas guna memberikan inspirasi serta langkah usaha dalam pemberdayaan perempuan demi mendukung terwujudnya kesetaraan gender. (kemenkeu)
Discussion about this post