[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Nilai rupiah berada di level Rp14.171 per dolar AS pada perdagangan Rabu (16/10). Posisi tersebut melemah 0,04 persen dibandingkan Selasa (15/10) kemarin.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.187per dolar AS atau melemah dibanding kemarin yakni Rp14.140 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah. Tercatat, yuan China melemah 0,29 persen, won Korea 0,23 persen, peso Filipina 0,12 persen.
Pelemahan terhadap dolar AS juga dialami oleh ringgit Malaysia sebesar 0,07 persen, dan dolar Singapura 0,15 persen. Di sisi lain, sejumlah mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS, seperti rupee India 0,05 persen, baht Thailand 0,10 persen, peso Filipina sebesar 0,12 persen, yen Jepang 0,17 persen serta lira Turki 0,22 persen.
Pergerakan mata uang juga terpantau melemah terhadap dolar AS. Misalnya poundsterling Inggris melemah 0,61 persen, dolar Australia melemah 0,20 persen, dan euro melemah 0,01 persen.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan faktor pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar atas perang dagang antara AS dengan China kembali memanas. Namun, ia memperkirakan pelemahan tak akan berlangsung lama.
“Tekanan sedikit mereda paska pertemuan pekan lalu. Dengan absennya data penting, saya lihat rupiah akan berkonsolidasi,” ungkap Lukman.
Menurut lukman, peluang rupiah lebih ke penguatan walaupun kecil. Pasalnya, Masih banyak faktor ketidakpastian yang terjadi di pasar global. (cnn)
Discussion about this post