[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id – Belakangan ini, saham tengah menjadi instrumen investasi yang sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kamu kah salah satunya?
Investasi di saham menjanjikan keuntungan yang relatif lebih tinggi dibanding instrumen investasi lainnya dalam jangka panjang. Kemajuan teknologi membuat Investasi saham saat ini terbilang cukup mudah. Kamu bisa bertransaksi saham melalui gadget kamu dan melihat pergerakan harga saham favorit kamu di manapun dan kapanpun. Namun bagi kamu yang baru mulai untuk berinvestasi saham, kenali terlebih dahulu karakteristik saham yang ingin kamu beli. Salah satu istilah yang sering kita dengar dalam dunia saham adalah Saham Blue Chip.
Tidak ada definisi resmi untuk saham blue chip, tetapi pada umumnya mereka adalah perusahaan besar, stabil, dan secara finansial sehat yang merupakan pemimpin dalam industri mereka masing-masing.
Beberapa karakteristik saham blue chip yang perlu kamu tau
Saham Blue Chip Memiliki Kapitalisasi Pasar yang Besar
Karakteristik dari saham blue chip yang Pertama adalah dilihat dari kapitalisasi pasarnya, nilai kapitalisasi pasar dari saham ini mencapai trilyunan rupiah, sehingga membuat harga saham blue chip ini sulit untuk dimanipulasi.
Punya Likuiditas Bagus
Selain kapitalisasi pasar yang besar, karakteristik yang ke dua yaitu mempunyai likuiditas yang bagus, dalam arti saham ini aktif diperdagangkan setiap harinya, sehingga mudah untuk ditransaksikan .Kapanpun kita ingin membeli/menjual sahamnya tersedia di pasar.
Makin Lama Tercatat di Bursa, Makin Mungkin untuk Masuk Blue Chip
Semakin lama saham tersebut tercatat di bursa memungkinkan saham tersebut untuk bisa masuk dalam kategori saham blue chip. Patokan yang dipakai biasanya minimal saham tersebut telah tercatat di bursa selama 5 tahun.
Kinerja Perusahaan adalah Tolok Ukur
Kinerja keuangan menjadi faktor penting untuk menentukan saham tersebut masuk dalam kategori saham blue chip atau tidak. Kinerja keuangan ini dilihat dari kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang cukup besar yang bertumbuh atau relatif stabil dari tahun ke tahun, sehingga menjamin perusahaan mampu untuk memberikan dividen setiap tahunnya kepada pemegang saham.
Discussion about this post