[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta aparat kepolisian memperketat pengamanan di area pelayanan publik. Pernyataan itu sebagai respons menyusul ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
“Dengan kejadian para terduga teroris yang menyamar sebagai masyarakat sipil, maka pihak kepolisian perlu meningkatkan pengawasan keamanan di tempat-tempat umum,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
Ia menilai pengamanan paling aman dapat dilakukan melalui alat pendeteksi digital seperti X-ray,metal detector, atau sejenisnya.
Kendati demikian, ia menyadari penyediaan alat tersebut di semua kantor pelayanan fasilitas publik akan memakan biaya besar.
Sebelumnya, bom bunuh diri yang terjadi pada pukul 08.45 pagi tadi di Medan diduga dilakukan oleh seorang yang mengenakan atribut ojek online.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepolisian Resor Kota Surakarta memperketat pengamanan akses keluar masuk di markas polresta setempat.
Namun, pihaknya masih masih memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, pelayanan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum mengimbau agar warga tak perlu takut jika ingin membuat SKCK di kantor kepolisian. (cnn)
Discussion about this post