[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (contraflow) di jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Pemberlakuan ini mulai dari Km 47 sampai Km 61 arah Cikampek sejak pukul 09.55 WIB. Penerapan contraflow dilakukan atas diskresi dari kepolisian.
Contraflow diterapkan guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang tujuan Cikampek atau Bandung. “Diharapkan dapat menjadi kapasitas satu lajur tambahan sehingga kepadatan di titik pertemuan Tol Japek Elevated dan Tol Japek di Km 48 dapat terurai,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Lokasi KM 47 tersebut merupakan di titik pertemuan antara Jalan Tol Layang Japek dan Jalan Tol Japek reguler di KM 48, serta titik menjelang rest area di KM 50. (Baca: Cegah Kemacetan, Menhub Minta Pemudik Tak Balik Tanggal 1 Januari)
Untuk mendukung kelancaran contraflow, Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu. Jasa Marga juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara. “Patuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Pemberlakuan contraflow di tol Jakarta – Cikampek telah dimulai kemarin (24/5), di lokasi yang sama. Sistem ini diterapkan karena kepadatan kendaraan di tol tersebut sejak akhir pekan. Namun, pemberlakuan contraflow kurang dari enam jam dari pukul 08.30 hingga 13.45 WIB. Alasannya, saat menjelang siang jalan ini sudah mulai sepi.
Hingga 23 Desember 2019, Jasa Marga mencatat arus lalu lintas yang melintas di gerbang tol (GT) Cikampek Utama mencapai 51.000 kendaraan. Jumlah itu setara 109 persen dibandingkan lalu lintas harian normal di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang biasanya sebanyak 24.000 kendaraan. (katadata)
Discussion about this post