[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Australia, Selandia Baru dan Korea Selatan merupakan sedikit negara yang dianggap mampu menahan persebaran virus corona (Covid-19) secara efektif.
Kesuksesan itu pun turut mendorong kepercayaan investor dan hal tersebut ditunjukkan melalui penguatan mata uang masing-masing negara.
Dengan kegiatan ekonomi yang kembali dibuka, kurs ketiga negara tersebut bergerak menguat jika dibandingkan dengan awal tahun ketika wabah mulai memasuki kawasan Asia Pasifik.
Secara kontras, banyak negara tetangga kawasan yang masih mengalami kesulitan untuk mengontrol pandemi.
“Selandia Baru dan Australia telah sangat efektif dalam mengontrol persebaran Covid-19 dan mulai siap untuk kembali membuka ekonominya,” ujar Managing Director of Foreign Exchange Strategi BK Asset Management Kethy Lien dalam keterangan tertulisnya.
Di Australia, dollar Australia terus bergerak menguat meski di sisi lain Purchasing Managers’ Index (PMI) mengalami pelemahan.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pun mengatakan bakal membuka perekonomian yang aman sesuai dengan protokol Covid-19.
Sebagai informasi, PMI merupakan indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja industri manufaktur.
“Fakta bahwa negara-negara ini siap untuk memulai kembali kegiatan setelah secara efektif mengendalikan COVID-19 (dan bukan sebelumnya) berarti bahwa mereka melompat dan melampaui AS dalam hal pemulihan ekonomi, yang seharusnya sangat positif untuk mata uang mereka,” kata Lien.
Berikut daftar mata uang yang bergerak menguat di tengah pandemi virus corona:
Dollar Australia
Tahun lalu, dollar Australia merupakan salah satu mata uang berkinerja terburuk di kawasan Asia Pasifik. Hal itu disebabkan oleh kinerja perekonomian yang melambat.
Di awal 2020, nilai tukar dollar Australia terhadap dollar Amerika Serikat mencapai 0,7 dollar, sebelum akhirnya tertekan jadi 0,57 dollar AS pada pertengahan Maret karena kekhawatiran terhadap virus mulai terjadi.
Namun demikian saat ini, dollar Australia telah menguat 11,4 persen menjadi 0,64 dollar AS.
Australia bertindak cepat ketika wabah muncul di negara itu, menutup perbatasannya dan melakukan pembatasan mobilitas warganya. Minggu ini, Australia mencatatkan penambahan kasus baru harian hanya satu digit.
Pemerintah setempat pun mengatakan bakal mulai mengurangi beberapa batasan.
Negara ini memiliki total 6.721 kasus dan 83 kematian pada tanggal 27 April, menurut data John Hopkins.
Dollar Selandia Baru
Pada sekitar pertengahan Maret, mata uang Selandia Baru berada pada titik terendah menjadi 0,5666 dollar Selandia Baru per dollar AS. Sejak itu telah naik sekitar 6,4 persen di atas level 0,60 dollar AS.
Pada Senin (27/4/2020), Selandia telah menurunkan tingkat siaga dan memungkinkan pertemuan hingga 10 orang serta mengizinkan bisnis untuk dibuka kembali.
Meskipun pelaku usaha tidak dapat secara fisik berinteraksi dengan pelanggan. Negara itu sebelumnya telah meningkatkan tingkat siaga ke tingkat siaga tertinggi, yang berarti tidak ada pertemuan yang diizinkan dan semua bisnis yang tidak penting ditutup.
Dibandingkan dengan negara lain, Selandia Baru termasuk negara dengan jumlah kasus Covid-19 terendah setelah negara tersebut melakukan lockdown ketat setelah kasus pertama muncul.
Saat ini, terdapat 1.472 kasus Covid-19 di Selandia Baru dengan 19 kematian.
Won Korea Selatan
Korea Selatan mulanya merupakan negara di luar China yang terdampak paling parah virus corona. Namun kini, Korea Selatan menjadi salah satu panutan dalam pengendalian virus dengan melakukan pelacakan kontak secara intensif serta melakukan pengujian atau test Covid-19 secara masif.
Korea Selatan pun telah melonggarkan aturan pembatasan sosial yang membuat kondisi negara tersebut sangat kontras dengan negara-negara lain di dunia. Orang-orang di Korea Selatan telah kembali bekerja dan pergi ke mal atau bahkan makan di restoran.
Indeks Kospi Korea Selatan telah bangkit kembali dan demikian pula mata uangnya. Won Korea melemah ke level di atas 1.270 pada awal Maret, tetapi menguat hampir 5 persen sekitar pertengahan April karena kasus berkurang.)msn)
Discussion about this post