KeuanganNegara.id- Analis memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah pada perdagangan Rabu (11/9). Pergerakan indeks dibayangi aksi ambil untung (profit taking) usai menguat selama lima hari berturut-turut sejak pekan lalu diramal akan menekan pergerakan indeks.
Namun, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan perbaikan hubungan dagang antara AS dengan China akan memberikan kekuatan bagi IHSG untuk menahan pelemahan tersebut. Terbaru, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa dua negara telah menyepakati konsep pengawasan atas kesepakatan dagang nantinya.
“Secara teknikal pergerakan IHSG mengindikasi profit taking dalam jangka pendek,” kata Dennies dalam risetnya, Rabu (11/9).
Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.299-6.318 dan resistance 6.349-6.361.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramalkan IHSG cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Menurut dia, investor mengantisipasi pertemuan bank sentral utama dalam beberapa hari mendatang.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.282 dan resistance 6.350.
“Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah,” tuturnya.
Untuk diketahui IHSG berakhir di teritori positif pada penutupan perdagangan Selasa (10/9). Indeks ditutup di level 6.336 naik 10,46 poin atau 0,17 persen.
Saham-saham utama Wall Street berakhir variatif pada Selasa (10/9). Nasdaq Composite terpantau melemah dipicu penurunan sektor teknologi dan properti.
Dow Jones naik 73,92 poin atau 0,28 persen menjadi 26.909 dan S&P 500 naik 0,96 poin atau 0,03 persen menjadi 2.979. Sedangkan Nasdaq Composite turun 3,28 poin atau 0,04 persen menjadi 8.084. (cnn)
Discussion about this post