KeuanganNegara.id- Harga minyak mentah dunia merosot pada perdagangan Selasa (10/9) waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan dipicu oleh spekulasi kembalinya ekspor minyak mentah Iran ke pasar setelah Presiden AS Donald Trump memecat Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton.
Pada perdagangan pascapenutupan harga minyak menanjak setelah data industri menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang jauh lebih besar dari ekspektasi.
Institute Perminyakan Amerika mencatat stok minyak mentah AS turun 7,2 juta barel pekan lalu, melampaui ekspektasi sejumlah analis yang hanya memperkirakan penurunan sebesar 2,7 juta barel. Data resmi pemerintah akan dirilis pada Rabu (11/9), waktu setempat.
“Pasar menangkap hal itu sebagai sinyal pemerintah Trump mungkin akan melunak ke Iran, membuka pembicaraan dan kemungkinan kembalinya minyak Iran,” ujar Analis Price Futures Group Phil Flynn di Chicago.
Sebagai catatan, ekspor minyak mentah Iran telah terpangkas lebih dari 80 persen akibat pengenaan sanksi kembali oleh AS. Hal itu terjadi setelah AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan sejumlah negara yang menjadi kekuatan dunia.
Pada Mei lalu, AS menghentikan pengecualian pemberlakuan sanksi kepada sejumlah importir minyak Iran yang bertujuan menekan ekspor minyak Iran hingga nol bph. (cnn)
Discussion about this post