[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Harga minyakmentah dunia semakin melorot pada Jumat (18/10). Pelemahan dipicu kekhawatiran Investor atas pelemahan permintaan minyak global.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) melemah US$0,15 menjadi US$53,78 per barel dan Brent terkoreksi US$0,49 ke level US$59,42 per barel.
Pasar disebut-sebut semakin pesimis dengan permintaan global lantaran belum ada kepastian mengenai kesepakatan perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, investor menilai sentimen itu akan membuat ekonomi dunia terus tertekan.
Beruntung, pelemahan harga minyak terbilang terlalu dalam pada akhir pekan lalu. Pelemahan dolar AS memberikan angin segar bagi minyak di tengah kecemasan investor terhadap permintaan global.
Mata uang Negeri Paman Sam itu melemah dalam beberapa waktu terakhir karena ada optimisme pasar mengenai Brexit. Sebelumnya, Inggris dan Uni Eropa mengumumkan bahwa keduanya memiliki kesepakatan baru.
Kesepakatan itu membuka peluang bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk membawa negaranya meninggalkan blok ekonomi tersebut. Hanya saja, hal ini tetap harus mendapatkan restu terlebih dahulu dari Parlemen Inggris.
Informasi saja, harga minyak menguat pada perdagangan Kamis (17/10) ditopang oleh jatuhnya dolar AS. Tercatat, harga minyak WTI naik US$0,57 menjadi US$53,93 per barel dan Brent menguat US$0,49 ke level US$59,91 per barel.
Penguatan harga minyak juga terjadi karena pasar berspekulasi negara-negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menekan produksinya pada Desember 2019. Rencananya, OPEC dan negara sekutunya akan melakukan pertemuan di Wina pada awal Desember 2019. (cnn)
Discussion about this post