[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Pemerintah memastikan stabilisasi harga 11 bahan pangan pokok aman di tengah status darurat virus corona. Keterjangkauan harga pangan pokok, monitoring stok, pasokan, dan distribusi akan rutin dilakukan.
Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyebut pihaknya melakukan monitor mingguan dan harian di pasar hingga supermarket demi memastikan keterjangkauan harga di masyarakat.
“Yang paling penting ini stabilisasi harga, bagaimana menjaga harga 11 bahan pokok di masyarakat,” katanya.
Meski tak menampik adanya lonjakan harga komoditas gula, namun Susiwijono menyatakan pemerintah telah memutuskan realisasi impor gula dan membantu distribusi gula lokal untuk menekan harga. Dia bilang, 33 ribu ton gula telah didatangkan dari Lampung dengan tambahan 20 ribu ton lainnya dari Dumai, Riau.
Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya telah melakukan kalkulasi konsumsi nasional sepanjang Ramadan untuk memastikan ketersediaan stok dalam negeri serta realisasi impor untuk komoditas tertentu. Dia memastikan stok 11 bahan pangan pokok selama bulan puasa dan lebaran terkendali.
Untuk pasokan dan distribusi, Kementerian terkait telah melakukan koordinasi dengan pihak swasta. Kata Susiwijono, pembahasan dengan asosiasi usaha seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Himpunan Pengusaha Ritel Indonesia (Hippindo) dan asosiasi terkait lainnya.
“Pasokan melibatkan sekian banyak sektor dan usaha, secara rutin kami membahas dengan asosiasi usaha, terutama retail untuk menjaga pasokan,” katanya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi pembelian panik atau panic buying akibat kekhawatiran masyarakat. Dengan adanya lonjakan permintaan, pemerintah menginstruksikan para pengusaha untuk menyediakan pasokan lebih terutama untuk barang kebutuhan mendesak.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebut stok komoditas yang dinyatakan aman di antaranya komoditas beras, jagung, daging sapi dan kerbau, gula, dan bawang putih.
Untuk beras, Perum Bulog menyebut terdapat stok 3,5 juta ton yang tersebar di gudang penyimpanan, penggilingan dan pedagang. Dengan tambahan stok panen raya pada Maret hingga Mei mendatang, stok beras diperkirakan mencapai 7,7 juta ton.
Selanjutnya, stok jagung pada akhir Februari tercatat 661 ribu ton. Panen Maret diperkirakan menyumbang stok jagung hingga 6,2 juta ton.
Terkait gula, Airlangga menyebut pemerintah mendistribusikan 20 ribu ton dengan harga Rp10.500 per kilogram (Kg). Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gula di pasar. Kata dia, realisasi penyediaan gula konsumsi sebanyak 150 ribu ton juga akan ditugaskan lewat BUMN. (cnn)
Discussion about this post