[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Produsen sepatu bermerek Adidas menutup dua pabrik sepatu berteknologi tinggi di Jerman dan Amerika Serikat (AS). Seiring dengan itu, manajemen memutuskan untuk memindahkan aktivitas pabriknya ke Asia.
Dua pabrik yang akan ditutup, yaitu pabrik di dekat Ansbach, Jerman, dan Atlanta, Georgia. Kedua pabrik sepatu ini berbeda dengan pabrik Adidas pada umumnya. Dua pabrik tersebut menggunakan teknologi otomatis untuk memproduksi sepatu kets yang dikenal dengan speedfactories.
Manajemen berharap untuk membawa produksi sepatu Adidas lebih dekat ke konsumen demi memangkas biaya pengiriman. Speedfactories akan dibawa ke Vietnam dan China.
“Lebih dari 90 persen produk kami diproduksi di Asia. Lebih masuk akal memusatkan produksi speedfactories, di mana pengetahuan dan pemasok berada. Ini lebih kurang karena alasan keuangan dan organisasi,” imbuh Claudia Lange, juru bicara Adidas.
Lebih lanjut Lange menuturkan bahwa Adidas telah merencanakan jaringan global untuk produksi otomatis (speedfactories) yang akan membawa sneaker lebih dekat ke pasar utamanya. Dengan begitu, respons permintaan konsumen lebih cepat dipenuhi.
Kepala Operasi Global Adidas Martin Shankland menyebut speedfactories telah berperan memajukan inovasi manufaktur perusahaan. Ia mencontohkan produksi di dua speedfactories yang ada menargetkan 1 juta pasang sepatu setiap tahun.
“Secara total, kami memproduksi lebih dari 400 juta pasang sepatu per tahun, sehingga keputusan itu (memindahkan pabrik) tidak akan berdampak signifikan, namun kami akan melanjutkan upaya untuk secara aktif mengurangi jejak karbon kami,” jelasnya.
Manajemen menambahkan penggunaan teknologi tinggi akan terus dilakukan untuk memangkas waktu produksi dan memproduksi jenis alas kaki lainnya. “Tidak hanya sepatu lari,” tutur Lange.
Karenanya, perusahaan akan melanjutkan kolaborasinya dengan Oechsler, operator speedfactories, di bidang percetakan 4D. “Adidas akan memusatkan sumber daya dan kapasitasnya untuk modernisasi pemasok lain dan menggunakan teknologi 4D untuk alas kaki,” tandasnya. (cnn)
Discussion about this post