[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berada di posisi Rp756 ribu per gram pada Selasa (15/10). Harga tersebut meningkat Rp2.000 atau 0,2 persen dari Rp754 ribu per gram pada Senin (14/10). Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp1.000 atau 0,1 persen dari semula Rp675 ribu menjadi Rp676 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp402,5 ribu, 2 gram Rp1,46 juta, 3 gram Rp2,17 juta, 5 gram Rp3,6 juta, 10 gram Rp7,13 juta, 25 gram Rp17,73 juta, dan 50 gram Rp35,38 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,7 juta, 250 gram Rp176,5 juta, 500 gram Rp352,8 juta, dan 1 kilogram Rp711,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.497,4 per troy ons atau melemah 0,01 persen. Sebaliknya harga emas di perdagangan spot justru menguat 0,04 persen ke US$1.493,84 per troy ons pada pagi ini.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan pergerakan harga emas di pasar internasional akan sedikit melemah pada hari ini. Sentimen utama datang dari pembukaan bursa saham Asia yang cukup positif pada pagi ini.
Nikkei 225 di Jepang dibuka menguat 1,78 persen ke posisi 22.186,3, KOSPI di Korea Selatan naik 0,06 persen, Jakarta Comp di Indonesia menanjak 0,35 persen, dan STI Straits Times naik 0,05 persen. Namun, Hang Seng di Hong Kong justru melemah 0,09 persen dan Shanghai A Share di China turun 0,31 persen.
“Bursa Asia dibuka positif pagi ini dan membuat technical rebound emas sedikit tertahan,” ungkap Suluh.
Ia juga memperkirakan harga emas di pasar internasional akan bergerak di rentang US$1.480 per troy ons sampai US$1.500 per troy ons. Kendati begitu, untuk sepanjang pekan, ia memperkirakan harga emas akan bergerak fluktuasi.
Kemudian, juga berasal dari rilis data ekonomi terbaru di AS. Bila data positif, maka dolar AS akan menguat dan harga emas berpotensi terkoreksi.
Sebab, Negeri Paman Sam sebenarnya masih membebani Negeri Tirai Bambu dengan berbagai pengenaan tarif bea masuk impor atas produk dari China. Namun, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan kembali dijadwalkan bertemu untuk menandatangani kesepakatan itu.
“Kesepakatan parsial itu juga masih akan dibahas dan dituangkan ke perjanjian, jadi masih butuh waktu. Namun, harga emas sudah mendapat tekanan dari kesepakatan parsial tersebut,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, Ariston melihat kesepakatan sementara ini sejatinya juga bisa memberikan prospek baik bagi pergerakan harga emas ke depan. “Pembahasan dagang antar kedua negara ke depan mungkin masih alot dan bisa mendorong kenaikan harga emas lagi,” terangnya.
Sementara proyeksinya, harga emas di pasar internasional akan bergerak di rentang US$1.475 hingga US$1.495 per troy. (cnn)
Discussion about this post