[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) telah bekerjasama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor) membuat kajian bersama untuk memetakan potensi wilayah berdasarkan komoditi unggulan dengan menggunakan beberapa aspek yang dijadikan indikator terukur.
Salah satu potensi ekonomi kerakyatan ada di Kabupaten Jembrana, Bali, yaitu komoditas unggulan berupa kakao. Produk bahan utama pembuatan cokelat tersebut bahkan mampu menembus pasar internasional. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia mempunyai potensi untuk mengembangkan suatu daerah berdasarkan komoditi unggulan yang dimiliki.
“Saat ini terdapat 30 potensi desa devisa yang tersebar di seluruh Indonesia berdasarkan hasil pemetaan komoditi unggulan lokal dan LPEI meresmikan desa kakao devisa di Kabupaten Jembrana untuk pertama kali,” jelas Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly.
Diharapkan, dengan adanya desa devisa ini dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat lokal berdasarkan pengembangan produk unggulan setempat serta menjadi salah satu solusi bagi pemerintah untuk menekan defisit neraca perdagangan. (kemenkeu)
Discussion about this post