[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Pemerintah akan memprioritaskan pembangunan 41 proyek unggulan yang ditujukan untuk mendukung pemulihan ekonomi di tahun depan. Total pembangunan untuk proyek unggulan ini membutuhkan anggaran sekitar Rp46,69 triliun.
“Ada 41 major project termasuk yang baru dalam hal sistem kesehatan nasional dan ini salah satu contoh major project,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rakorbangpus secara virtual di Jakarta.
Dirinya menyebut beberapa proyek unggulan yang akan menjadi prioritas adalah pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas senilai Rp3,28 triliun, sembilan kawasan industri di luar Jawa, dan 31 smelter senilai Rp628,2 miliar.
“Karena itu, penting investasi dipulihkan terutama padat karya dan terkait pariwisata. Kita tahu persis mereka mengalami keterpurukan luar biasa, padahal penyerapan ke tenaga kerja luar biasa besar,” ungkap dia.
Selain itu ada pula pembangunan untuk industri 4.0 di lima sub sektor prioritas senilai Rp1,30 triliun, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0 senilai Rp4,39 triliun, serta pembangunan jaringan pelabuhan utama terpadu.
Pemerintah mengalokasikan Rp37,10 triliun untuk ketahanan pangan melalui penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi petani dan nelayan, ditambah lagi dukungan untuk beberapa major project di bidang infrastruktur.
“Ketahanan pangan bukan hanya karena pandemi tapi juga setiap negara bangsa di dunia pasti butuh sebuah strategi untuk ketahanan pangan. Maka itu revitalisasi sistem pangan nasional penting,” pungkasnya. (msn)
Discussion about this post