[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mempertanyakan data stok gulakonsumsi dari Asosiasi Gula Indonesia (AGI). Pertanyaan mereka sampaikan terkait data persediaan gula dari asosiasi.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Benny Soetrisno mengatakan data yang dimilikinya, asosiasi memiliki pasokan gula sebanyak 1,08 juta ton pada awal tahun kemarin. Dengan persediaan tersebut harusnya gula cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai dengan Ramadan nanti.
Namun kenyataannya, Kadin menemukan gula di pasar langka sehingga harganya melonjak tajam. “Kalau angka ada stok 1 juta ton lebih, masyarakat konsumsi gula itu sekitar 200 ribu ton (per bulan), harusnya (harga) tidak naik. Kalau sekarang naik, kan berarti stoknya kurang,” kata Benny di Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta.
Ia menyebut cara satu-satunya untuk mengetahui kecukupan stok gula adalah dengan menanyakan kepada produsen gula secara langsung yang melapor kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sayangnya, ia enggan memberikan komentar lebih jauh terkait data Kemendag soal gula konsumsi saat ini.
“Sekarang bagaimana tahu stok itu benar gaknya (kecukupannya), tanya ke yang punya stok, pabrik-pabrik gula yang melaporkan ke Kemendag,” tuturnya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Budi Hidayat mengatakan kenaikan harga gula belakangan ini disebabkan oleh stok akhir tahun. Namun ia tak merinci maksudnya tersebut.
Ia hanya mengatakan karena stok itulah, pemerintah melalui Kemenko Perekonomian beberapa waktu lalu mengeluarkan rekomendasi impor 495 ribu ton gula. “Itu perlu dimonitor apakah sudah datang semua. Kalau sudah datang, stok cukup, insya Allah harga kembali normal,” katanya.
Harga gula pasir belakangan ini melambung tinggi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga rata-rata gula pasir pada Kamis (13/3) mencapai Rp16.500 per kilogram (kg) sementara gula kualitas premium mencapai Rp16.550 per kg.
Di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, harga gula konsumsi eceran sudah mencapai Rp17 ribu per kg. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meminta kepada para distributor gula pasir untuk segera melepas pasokan mereka ke pasar. Permintaan ia sampaikan agar harga gula yang belakangan ini melambung tinggi bisa segera ditekan.
Ia mengatakan berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Perdagangan, saat ini ada pasokan gula di pasar 160 ribu ton. “Kami minta yang pegang itu (gula pasir) untuk dipercepat pengeluarannya. Tidak ada alasan lagi untuk di-hold (ditahan),” ucapnya di Jakarta. (cnn)
Discussion about this post