KeuanganNegara.id– Jokowi membutuhkan anggaran Rp1.162 triliun untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalam negeri pada periode ke-2 pemerintahannya. Berdasarkan data Bappenas, kebutuhan anggaran tersebut digunakan untuk empat keperluan peningkatan kualitas SDM.
Pertama, untuk mempercepat penurunan kematian ibu dan kekerdilan atau stunting. Total kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk keperluan tersebut mencapai Rp26 triliun.
Kedua, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi. Total anggaran yang diperlukan untuk program tersebut mencapai Rp330 triliun.
Ketiga, pembangunan science tecnopark yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp2,8 triliun. Dan keempat, untuk digitalisasi dan integrasi bantuan sosial yang diperkirakan menelan dana Rp809,93 triliun.
“Untuk yang sosial ini diharapkan penyaluran makin tepat sasaran dan harapan kami pendekatannya bisa dilakukan secara nontunai,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Rabu (14/8).
Bambang mengatakan peningkatan kualitas SDM diperlukan untuk membawa Indonesia menjadi negara mau pada 2045 mendatang. (cnn)
Discussion about this post