[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.025 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Senin (28/10) pagi. Posisi tersebut menguat 0,09 persen dibandingkan penutupan Jumat (25/10), Rp14.038 per dolar AS.
Pagi hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand terpantau melemah 0,18 persen, yen Jepang melemah 0,08 persen, serta dolar Hong Kong dan dolar Singapura masing-masing melemah 0,01 persen.
Di sisi lain, beberapa mata uang negara di kawasan Asia terpantau menguat, seperti won Korea yang menguat 0,20 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen dan Lira Turki menguat tipis 0,07 persen.
Sementara di negara maju, mayoritas nilai tukar menguat terhadap dolar AS. Dolar Kanada menguat 0,07 persen, poundsterling Inggris juga terpantau menguat sebesar 0,08 persen, sementara dolar Australia dan euro stagnan dan tak bergerak terhadap dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai penguatan nilai tukar rupiah disebabkan oleh konfirmasi kelanjutan kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok.
“Keduanya sudah mengkonfirmasi akan mengusahakan perjanjian ditandatangani di awal November di acara KTT APEC Chile,” kata Ariston.
Selain itu, Ariston mengatakan isu potensi pemangkasan suku bunga The Fed dimana pemangkasan suku bunga juga menjadi sentimen positif terhadap nilai rupiah. (cnn)
Discussion about this post