[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Nilai tukar Rupiah berada di Rp14.038 per Dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (11/12) sore. Posisi tersebut melemah sebesar 0,13 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Selasa (10/12).
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.025 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Selasa (10/12), yakni Rp14.004 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, Won Korea melemah 0,29 persen, Peso Filipina 0,23 persen, dan Dolar Singapura melemah sebesar 0,11 persen.
Lira Turki juga melemah 0,09 persen, Yuan China dan Dolar Taiwan 0,07 persen, serta Ringgit Malaysia melemah tipis 0,02 persen. Penguatan terjadi pada rupee India 0,14 persen, Dolar Hong Kong 0,12 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen, serta Yen Jepang menguat tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar terpantau melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,12 persen, dan Euro melemah dengan nilai 0,09 persen, serta Dolar Kanada sebesar 0,01 persen. Dolar Australia yang menguat sebesar 0,22 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah disebabkan oleh sentimen global terkait pertemuan Federal Reserve (The Fed) AS.
“Pasar menunggu berita tentang pertemuan Federal Reserve,” kata Ibrahim saat dihubungi Rabu, (11/12).
Sebelumnya, Federal Reserve dikabarkan akan memutuskan suku bunga pada hari ini, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Jerome Powell. Sementara Komite Pasar Terbuka The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga di kemudian hari.(cnn)
Discussion about this post