KeuanganNegara.id- PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah menyelesaikan proses penggabungan operasional usaha (merger) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Usai proses merger, nasabah BNP dapat menggunakan produk dan layanan Bank Danamon secara nasional.
Layanan itu meliputi 464 cabang dan 1.400 mesin ATM. Nasabah juga bisa melakukan akses kepada lebih dari 60 ribu mesin ATM melalui jaringan ATM Bersama, PRIMA, dan ALTO yang tersebar di 34 provinsi.
“Selain itu, nasabah mendapatkan akses kepada layanan digital banking Bank Danamon, termasuk internet banking, mobile banking, dan SMS Banking,” ujar Head of External Affairs Abraham Sihaloho dalam keterangan resmi, Selasa (3/9).
Proses merger dua bank tersebut didahuui dengan peningkatan saham milik Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) pada Bank Danamon dan Bank Nusantara Parahyangan.
Mengutip RT Infokom, saat ini MUFG menggenggam 94.10 persen saham Bank Danamon. Sedangkan sisanya sebesar 5,89 persen dimiliki publik.
Sebelumnya, saham Bank Danamon juga dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (AFI) dan JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds. Selain itu, perseroan berencana melakukan pergantian Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 1 Oktober 2019 mendatang.
Abraham menuturkan Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah akan pensiun pada 1 Oktober 2019. Selanjutnya, posisi Sng Seow Wah bakal digantikan oleh Yasushi Itagaki.
Ia menyampaikan Itagaki memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade dalam perbankan korporasi dan perbankan investasi. Ia pernah berkarir di bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG). “Selama di MUFG, Itagaki telah merancang dan membuat strategi jaringan perbankan komersial di Asia Tenggara dan juga memainkan peranan penting dalam pembentukan kemitraan strategis MUFG dengan Bank Danamon, selain dengan Krungsri di Thailand, Security Bank di Philippines, dan Vietin Bank di Vietnam,” katanya. (cnn)
Discussion about this post