[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI telah meningkatkan nilai komitmen program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) Indonesia One sebesar US$3,05 miliar atau setara Rp42,8 triliun per Oktober 2019. Angka itu meningkat 23,98 persen dari nilai komitmen pada tahun lalu sebesar US$2,46 miliar.
Nilai komitmen tersebut berasal dari 31 mitra SDG Indonesia One yang terdiri dari Pemerintah, bank pembangunan, lembaga donor, filantropi, lembaga multilateral, lembaga-lembaga terkait climate funds, perbankan komersial, investor dan sebagainya.
SDG Indonesia One merupakan platform kerja sama pendanaan terintegrasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SGD.
Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Kementerian Keuangan Brahmantio Isdijoso mengatakan peningkatan nilai komitmen bertujuan untuk mempercepat agar proyek-proyek yang berkontribusi langsung ke pembangunan tidak terlalu banyak bergantung pada APBN (Anggaran Perencanaan Belanja Negara).
Menurut dia, dana-dana tersebut biasanya digunakan untuk mengisi risiko awal yang tinggi. Dengan demikian, ketika proyek yang dijalankan sudah terstruktur dengan baik akan mengundang pihak yang akan mengisi kekosongan pada sisi debt.
“Proyek itu selalu ada komponen equity ada komponen debt gitu. Nah ini bekerja dulu juga di komponen equitynya,” ujarnya pada Senin (28/10) di Jakarta.
Direktur SMI Darwin Trisna Djajawinata menyampaikan terdapat empat fasilitas utama dalam proyek SGD yaitu project development, de-risking, pembiayaan dan investasi dengan dua fasilitas pertama sebagai fokus dari SDG Indonesia One.
“Sebetulnya kalau pembiayaan (dan) investasi itu akan berjalan manakala dua pertama (project development dan de-risking) itu sudah dilakukan,” ujar Darwin .
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menjelaskan pada Senin (28/10) bahwa peran SDG Indonesia One telah memobilisasi dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong percepatan pembangunan dan pencapaian SDG di Indonesia.
Kehadiran SDG Indonesia One selama ini telah dimanfaatkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani rekonstruksi dan rehabilitasi daerah terkena bencana seperti Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. (cnn)
Discussion about this post