KeuanganNegara.id- Pertumbuhan ekonomi Australia tercatat 1,4 persen hingga Juni 2019. Menurut Biro Statistik Australia, realisasi ini tercatat yang terendah dalam 10 tahun terakhir.
Mengutip AFP, Rabu (4/9), secara kuartalan, pada periode April-Juni, pertumbuhannya hanya 0,4 persen dibanding kuartal sebelumnya atau periode Januari-Maret. Pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspor pertambangan dan pengeluaran pemerintah. “Faktor eksternal mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I. Sementara, pertumbuhan ekonomi domestik tetap stabil,” ujar Kepala Ekonom Bruce Hockman.
Lebih lanjut ia menuturkan kondisi saat ini memicu kekhawatiran bahwa ekonomi Negeri Kanguru bisa jatuh lebih dalam. Padahal, Australia berhasil menghindari resesi ekonomi selama 28 tahun terakhir. Bank sentral Australia juga telah mempertahankan suku bunga acuannya pada rekor terendah, yaitu 1 persen, demi mendongkrak belanja konsumen yang lemah dan perlambatan di pasar perumahan.
Sejumlah analis meyakini bila Reserve Bank of Australia (RBA), bank sentral Australia, memangkas suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, maka ekonomi negaranya akan menggeliat.
Memang, Gubernur RBA Philip Lowe mengisyaratkan akan membuat suku bunga acuan di Australia tetap rendah. “Masuk akal untuk jangka pendek ini, suku bunga rendah akan diperlukan,” katanya. Namun, Perdana Menteri Scott Morrison tetap optimistis dengan pertumbuhan ekonomi negaranya. Ia malah berpikir kebijakan pemangkasan pajak yang diambil pemerintahannya baru-baru ini akan merangsang ekonomi. (cnn)
Discussion about this post