KeuanganNegara.id- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta para mahasiswa Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) untuk rukun dan saling menghargai mengingat mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Hal itu ia katakan di depan ribuan mahasiswa pada acara Persembahan Mahasiswa Baru Dinamika PKN STAN, hari Minggu (29/09) di Kampus PKN STAN Bintaro, Tangerang Selatan.
Acara Dinamika PKN STAN adalah Studi Perdana Memasuki Kampus bagi para mahasiswa baru PKN STAN untuk orientasi para mahasiwa agar bisa lebih mengenal kampus, kebudayaan kampus, peraturan-peraturan di kampus, tata cara perkuliahan dan mengenalkan nilai-nilai luhur.
“Saat kalian masuk PKN STAN ada yang namanya proses Dinamika (Studi Perdana Memasuki Kampus) yang tahun ini kita memilih topiknya kebudayaan Indonesia,” tutur Menkeu.
Melalui kebudayaan inilah terdapat warisan filosofi dan nilai-nilai dari generasi ke generasi. Menkeu mengatakan bahwa para mahasiswa yang dengan asal dan lingkungan yang berbeda-beda itu seharusnya dapat menyatukan Indonesia menjadi lebih indah.
“Yang berbeda itu tidak berarti bahwa yang satu lebih buruk atau lebih baik dari yang lainnya. Kita menjadi kaya karena perbedaan-perbedaan itu,” tuturnya Menkeu.
Menkeu juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa bahwa saat ini mereka adalah bagian dari keluarga besar pengelola keuangan negara sekaligus keluarga besar Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, kejujuran atau sifat amanah harus menjadi sikap dasar hingga kapanpun.
Sebelum menutup arahannya, Menkeu menegaskan bahwa para mahasiswa PKN STAN dibiayai oleh negara yang berasal dari uang rakyat. Jadi, para mahasiswa PKN STAN tidak boleh menjadi pengkhianat bangsa Indonesia dengan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma hukum.
“Kalian harus berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini bukan janji kepada saya. Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang senantiasa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tegas Menkeu. (ekonomi)
Discussion about this post