[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal membangun akses jalan dan bandara dari dan ke Pegunungan Arfak, Papua Barat. Ia meminta waktu 2-3 tahun merealisasikan janji untuk membangun infrastruktur-infrastruktur,
“Beri waktu saya dua tahun untuk menyelesaikan bandara yang ada di sini. Sehingga semuanya terbuka, masyarakat bisa pergi ke mana pun dan bandara adalah sebuah sarana transportasi yang sangat penting untuk bisa lebih maju ke depan,” ujar Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Jokowi juga menjanjikan pembangunan fasilitas infrastruktur lainnya, termasuk akses jalan antara Pegunungan Arfak dan Manokwari.
(Baca: Kunjungan Kerja Perdana Masa ke-2 Presiden, Jokowi Blusukan di Papua)
Ia berharap akses jalan tersebut akan memudahkan transportasi orang dan distribusi barang terutama produk-produk pertanian. Dengan demikian, para petani asal Pegunungan Arfak nantinya bisa menjual beragam komoditas pertanian seperti wortel, kol, dan kentang ke Manokwari.
“Agar barang-barang pertanian, produk-produk pertanian yang berasal dari Pegunungan Arfak bisa dijual di Manokwari,” kata dia.
Pembangunan jalan, bandara, dan infrastruktur lain juga diharapkan akan mendorong pariwisata dan perekonomian wilayah kabupaten pemekaran itu. Ia menilai infrastruktur-infrastruktur itu, terutama bandara memiliki peran penting bagi perekonomian penduduk setempat agar bisa lebih maju.
(Baca: Infrastruktur Tetap Memainkan Peran Penting Lima Tahun ke Depan)
“Tadi juga disampaikan banyak dari Pak Bupati mengenai rumah sakit, mengenai puskesmas, pasar, semuanya diminta oleh Pak Bupati. Saya akan berikan, tetapi mohon waktu paling tidak 2-3 tahun ya,” tandasnya.
Papua Barat menjadi wilayah yang dikunjungi pertama kali oleh Jokowi setelah pelantikan Presiden untuk periode kedua pada akhir pekan lalu, Minggu (20/10).
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubugan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Selain itu tampak hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy.
Meski tak lagi menjadikan infrastruktur sebagai satu-satunya fokus utama pembangunan, Jokowi masih mengalokasikan anggaran cukup besar untuk infrastruktur pada tahun depan seperti tergambar dalam databooks di bawah ini. (katadata)
Discussion about this post