KeuanganNegara.id– Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkap bakal meluncurkan satelit baru pada 2023. Satelit itu bakal menjadi yang kedua diluncurkan BRI usai satelit pertama bernama BRISat telah meluncur pada 19 Juni 2016.
Suprajarto, Direktur Utama BRI, mengatakan, satelit baru akan membuat perusahaan punya jangkauan lebih luas, terutama untuk kawasan barat Indonesia. BRISat yang mengorbit di 150,5 Bujur Timur dipahami berada di Papua untuk meliputi kawasan Timur Indonesia.
Tiga tahun lalu BRISat diluncurkan ke orbit menggunakan roket Ariane 5 dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou. Satelit ini menghabiskan dana Rp3,375 triliun.
Menurut Suprajarto, satelit baru akan memanfaatkan koordinat 103 Bujur Timur yang dikatakan belum dimanfaatkan. Pengembangan ini juga disebut bakal menambah ketahanan berlapis untuk layanan digital perbankan.
“Satelit ini juga akan membuat BRI lebih efektif dan akurat dalam komunikasi, sehingga potensi bisnis juga makin besar,” kata Suprajarto pada Rabu (14/8) seperti disitat dari Antara.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo menjelaskan satelit baru ini jenisnya high throughput satelite (HTS) dengan kapasitas tinggi sebesar 100 Gbit/s dan operasinya berada di spektrum L Band.
Indra bilang satelit baru bisa menjadi cadangan bila BRISat mengalami masalah, hal ini mengurangi risiko hambatan jaringan dan komunikasi.
“Sebagai bagian manajemen risiko, dengan kondisi buruk diversity memang menjadi hal yang penting karena kami juga tidak bisa hanya mengandalkan BRISat. Meskipun saat ini untuk mencadangkan (data) kami juga sudah bekerja sama dengan operator telekomunikasi (satelit) lain, tapi akan lebih baik kalau kami punya sendiri,” ucap Indra. (cnn)
Discussion about this post