[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetimpo meminta semua pihak menjaga Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua. Jembatan yang menghabiskan dana mencapai Rp1,8 triliun itu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Senin (28/10) siang ini.
Wempi meminta semua pihak menjaga kebersihan dan merawat jembatan tersebut, terutama kebersihan dari buah pinang yang bisa membuat jembatan ini nampak kotor dan tak terawat.
“Mari kita jaga yang sudah dibangun dengan baik. (Jaga) Kebersihan, jangan buang bukan sampah saja, tapi makan pinang terus buang, buang di tempat sembarang, kan ini kan (jembatan) bagus-bagus kalau makan pinang buang-buang sembarangan (kotor),” kata Wempi di kawasan Jembatan Holtekamp, Jayapura, Papua.
Jembatan Holtekamp rencananya akan berubah nama menjadi Jembatan Youtefa saat diresmikan siang ini. Jembatan memiliki total panjang 11,6 km yang terbagi menjadi empat bagian, yakni Jalan Pendekat sepanjang 320 meter dengan total anggaran yang sebanyak Rp51 miliar, berasal dari Pemerintah Kota Jayapura.
Bentang Tengah sepanjang 433 meter dengan total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan sebanyak Ro943,6 miliar yang berasal dari Kementerian PUPR.
Jembatan Pendekat Sisi Holtekamp sepanjang 900 meter dengan total anggaran yang dihabiskan sebanyak Rp668,3 miliar. Dana tersebut dibagi dua yakni berasal dari Pemprov dan Kementerian PUPR.
Terakhir, Jalan Akses sepanjang 9.950 meter dengan total anggaran yang dihabiskan sebanyak Rp225,7 miliar yang berasal dari Kementerian PUPR.
Jembatan Holtekamp atau Jembatan Youtefa ini mulai dibangun sejak 2015 lalu. Selama pengerjaannya jembatan ini juga pernah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia yakni rekor pemasangan jembatan rangka baja dengan bentuk utuh terpanjang.
Jembatan ini disebut-sebut sebagai New Icon Of Papua yang menghubungkan langsung Jayapura dengan kawasan Lintas Batas Negara Skouw.
Jembatan berwarna merah ini dianggap bisa memperpendek jarak dan waktu tempuh hingga sekitar 70 menit dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan kawasan Lintas Batas Negara Skow.
Perlu diketahui, Distrik Muara Tami merupakan kawasan tempat pembangunan Istana Negara yang rencananya akan dibangun di Papua.
Wempi menyebut, pembangunan New Icon Of Papua ini merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur di kawasan Indonesia Timur.
“Jadi saya pikir ini komitmen bapak presiden. Jadi tidak ada bapak presiden untuk setengah hati untuk bangun Papua itu tidak. Begitu,” kata dia.
Peresmian Jembatan ini rencananya akan digelar siang ini waktu Papua, dan akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wentimpo, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. (cnn)
Discussion about this post