[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pemerintah terus mendorong produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Presiden Joko Widodo pun meminta produk UMKM untuk ditempatkan di etalase terdepan pusat perbelanjaan.
Presiden juga meminta toko di bandara, area istirahat, tempat wisata, dan tempat strategis lainnya untuk lebih banyak memasarkan produk UMKM. Selain itu, perlu lebih banyak ruang dan acara virtual yang memasarkan produk usaha kecil.
“Beri tempat terbaik bagi UMKM untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Tempatkan produk UMKM di etalase terdepan pusat perbelanjaan,” kata Jokowi pada Festival Joglosemar : Artisan Of Java yang diikuti secara virtual, Kamis (20/5).
Seluruh upaya ini dilakukan agar produk UMKM semakin diminati dan dibanggakan oleh masyarakat. “Bukan hanya saat festival saja, tapi kebangkitan produk dalam negeri di pasar nasional dan kompetisi di pasar global,” ujar dia.
Mantan Wali Kota Solo itu meminta seluruh pemangku kebijakan turut terlibat dalam mendukung kemajuan UMKM. Untuk itu, ia mengingatkan seluruh jajaran kabinet dan kepala daerah untuk mengimplementasikan Undang-Undang Cipta Kerja.
Sebagaimana diketahui, aturan tersebut memberikan kemudahan bagi UMKM untuk membuka usaha baru. Kemudahan itu meliputi pemberian akses pembiayaan, kemudahan perizinan, hingga pembukaan akses pasar.
Tak hanya itu, pendampingan kepada UMKM pun akan diperkuat. “Branding, packaging, dan marketing terus dilanjutkan dan perlindungan UMKM,” katanya.
Kepala Negara juga berharap, program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia akan memberikan hasil yang nyata bagi UMKM. Para pelaku usaha diharapkan memanfaatkan platform e-commerce sehingga perputaran ekonomi terjadi secara merata.
Sebelumnya, Sekretaris Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Santoso mengatakan, pemerintah membuat pengusaha UMKM makin semangat dalam memulihkan usahanya di masa pandemi ini. Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan berbagai bantuan kepada UMKM.
“Salah satunya adalah bantuan produk usaha mikro, dari target sudah kita sampaikan secara nasional 100 persen dengan bantuan sebesar Rp 28,89 triliun untuk 12 juta pelaku usaha mikro,” kata Santoso awal Maret 2021 lalu.
Selain itu ada bantuan dengan pengurangan bunga pinjaman, seperti subsidi usaha mikro atau KUR. Santoso mengatakan, UMKM merupakan unit usaha terbesar di Indonesia dan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam perekonomian nasional.
Santoso menyampaikan jumlah tenaga kerja yang diserap dari UMKM hampir sebanyak 133 juta lebih. Sehingga, bantuan untuk usaha kecil sangat diperlukan untuk menyelamatkan perekonomian negara.
Discussion about this post