Jakarta, 31/05/2017 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengedepankan program-program yang prioritas serta dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari enam bulan.
“Utamakan program-program yang akan membawa dampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya dalam menanggapi pemaparan RAPBN-P 2017 yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (30/05).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta (30/05) Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Presiden juga meminta agar penyusunan anggaran itu mengedepankan semangat optimisme namun tetap realistis dan kredibel. Selain itu, penyusunan APBN-P 2017 juga harus menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Kita ingin agar APBN-P 2017 mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak lagi, mengurangi kemiskinan, dan menekan ketimpangan.
Pastikan pelaksanaan program berjalan secara efektif dan berdampak nyata bagi rakyat. Saya ingatkan lagi agar belanja barang diefisienkan sehingga tidak melebihi yang sudah dibelanjakan pada tahun 2016. Anggaran yang bisa dihemat akan digunakan untuk membiayai belanja yang lebih produktif dan prioritas
-Presiden Jokowi
Dalam kesempatan itu Presiden mengingatkan agar para menteri dan pimpinan lembaga mampu mengendalikan penggunaan anggarannya secara disiplin untuk membangun tata kelola anggaran yang baik dan transparan.
Discussion about this post