[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Indonesia Properti Expo (IPEX) kembali digelar pada 16-24 November 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Pameran ini menghadirkan 650 proyek hunian dengan harga rumah yang ditawarkan mulai Rp 100 juta.
Vice President PT Adhouse Clairon Event selaku penyelenggara menyatakan IPEX merupakan wadah paling efektif yang dapat mengembangkan industri real estate di Indonesia. “Diharapkan Properti Expo kali ini bisa jadi pemantik naiknya pasar properti kedepan,” ujarnya, ditemui saat pembukaan Properti Expo, di Jakarta, Sabtu (16/11).
Terdapat 15 pengembang yang memasarkan proyek hunian, baik tapak maupun vertikal. Pengembang tersebut diantaranya, PT PP Properti, PT Hutama Karya Realtindo, PT Arya Lingga Manik, PT Metropolitan Land Tbk, PT Wika Realty, dan Perum Perumnas.
(Baca: Evaluasi Skema FLPP, Pemerintah Batal Tambah Kuota Rumah Subsidi)
Untuk hunian rumah tapak, harga yang ditawarkan mulai Rp 100 juta hingga Rp 2,7 miliar. Sedangkan hunian vertikal, harga yang ditawarkan mulai Rp 300 juta hingga Rp 500 juta.
Pada pembukaan pameran ini, pengujung datang dari berbagai wilayah sekitar Jakarta. Pasangan suami istri, Wahyu dan Linda asal Jakarta Utara, misalnya, mencari rumah minimalis dengan harga terjangkau.
Wahyu tertarik mengujungi pameran lantaran lebih banyak pilihan tanpa harus datang ke lokasi proyeknya. “Kami sangat terbantu dengan pameran ini, di sini banyak sekali pengembanganya,” ujar Wahyu.
(Baca: BTN Incar Transaksi KPR Rp 3 Triliun dari Indonesia Property Expo 2019)
Ia mencari hunian dengan harga sekitar Rp 300 juta yang berlokasi di Tanggerang. Pria berusia 31 tahun ini juga mencari hunian yang dekat dari fasilitas transportasi umum sehingga mudah menjangkau kantornya yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan.
Berbeda dengan Wahyu, Konco Silo (30 tahun) mencari hunian di wilayah Bekasi, Jawa Barat agar dekat dengan orang tua. Ia mengincar rumah dengan harga berkisar Rp 300 juta hingga Rp 600 juta.
“Saya kerja di Bandara Soekarno Hatta, tapi saya pilih hunian di Bekasi karena lebih dekat dengan orang tua,” ungkap dia. (katadata)
Discussion about this post