[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bakal menambah 2.000 kilometer (KM) tol di Sumatera. Tol akan dibangun mulai 2020 hingga 2024 mendatang.
Penambahan itu termasuk dalam bagian rencana pemerintah membangun tol sepanjang 2.500 KM dalam waktu lima tahun ke depan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyatakan sisanya sepanjang 500 KM akan dibangun di Pulau Jawa dan Jabodetabek, serta beberapa kota besar di Indonesia lainnya. Jika semua ini berjalan sesuai rencana, maka total ruas tol yang beroperasi dalam kurun waktu 2014-2024 sepanjang 4.700 KM.
“Akhir tahun ini ada 2.200 KM, kemudian ada tambahan target 2.500 KM lagi. Jadi total 4.700 KM,” ucap Danang.
Selain itu, pemerintah nantinya juga akan mendorong agar bank swasta dan bank pembangunan daerah untuk memperluas pembiayaan proyek jalan tol. Kemudian, pemerintah juga akan meminta lembaga keuangan non bank menambah pembiayaan di jalan tol.Hanya saja, target itu belum termasuk inisiatif dari sejumlah badan usaha jalan tol (BUJT). Jika ditambah dengan inisiatif badan usaha, Danang memperkirakan total ruas tol yang dibangun selama periode 2014-2024 mencapai 5.200 KM.
“Data masih gerak terus karena prakarsa badan usaha banyak. Ada yang menggandeng lembaga pembiayaan dalam negeri dan internasional,” tutur dia.
Terkait pendanaan, Danang mengharapkan BUJT bisa mengandalkan dana dari pasar modal. Perusahaan bisa merilis surat utang (obligasi) dan instrumen investasi lainnya melalui kerja sama dengan perusahaan sekuritas.
“Kami harapkan perusahaan sekuritas buat produk yang jualannya bisa dinikmati masyarakat luas,” kata Danang.
“Lalu supply chain financing, semua gotong royong membiayai dari kontraktor, sub kontraktor, dan supplier,” jelas Danang. (cnn)
Discussion about this post