[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyampaikan, industri penerbangan dan perhotelan tidak akan cepat pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Menurut dia, setidaknya kedua industri tersebut membutuhkan waktu satu hingga dua tahun untuk bisa pulih dan beroperasi normal.
“Di industri airline tentu mungkin tidak langsung penuh satu pesawat akan berkurang dengan jarak-jarak yang dibuat,” jelas dia dalam video conference.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pembatasan jumlah penumpang tersebut bakal berdampak pada pendapatan maskapai yang bersangkutan. Di tambah lagi, pasca Covid-19 terdapat banyak protokol yang harus dipenuhi oleh penumpang untuk melakukan perjalanan.
Hal itu bisa membuat masyarakat harus berpikir dua kali untuk melakukan perjalanan dengan pesawat.
“Jadi dugaan saya ini khusus untuk industri yang berkaitan dengan pariwisata atau hospitality itu akan lebih panjang,” tandas dia.
Meskipun demikian, dia mengatakan terdapat beberapa sektor yang mencatatkan pertumbuhan di tengah pandemi. Salah satunya adalah industri kesehatan.
Menurut Raden, di tengah kondisi tatanan baru masyarakat Indonesia tidak lagi bisa bergantung atau mengandalkan industri kesehatan di luar negeri. Sebab, berkaca pada saat belum adanya Covid-19, banyak masyarakat yang melakukan pengobatan hingga keluar negeri, baik Singapura dan juga Malaysia.
“Industri kesehatan ini kelihatannya kita harus mengandalkan diri sendiri. Kita enggak bisa sekarang punya uang pun saya ya tidak akan bisa diterima pergi ke Singapura atau ke Malaysia oleh karena itu ini kesempatan untuk menjadi andalan kita karena kita harus mengembangkan ini, industri kesehatan ini menjadi besar-besaran untuk kita bisa membangun,” kata dia.
Selain itu, industri farmasi dan alat kesehatan juga menjadi andalan pemerintah di era tatanan kenormalan baru. Mengingat kesadaran masyarakat akan kesehatan akan meningkat.
Bahkan berdasarkan perhitungannya, peningkatan belanja rumah tangga untuk alat kesehatan berpotensi meningkat hingga Rp 1 triliun.
Selain itu industri yang tidak kalah penting bisa menopang di tatanan kenormalan baru lainnya adalah industri online. Sebab pandemi covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat bergesar dari offline ke online.
“Industri ini harus kita kembangkan pemerintah harus mendukung ini jadi penjualan lewat online untuk industri UMKM kita menjadi penting sekali kemampuan mereka masuk di dalam penjualan online juga transaksi menjadi online ini menjadi penting sekali. Kita lihat the new normal ini melahirkan industri-industri yang beradaptasi dengan situasi yang baru,” jelasnya.(msn)
Discussion about this post