KeuanganNegara.id– Bank Pembangunan Asia (ADB) menggelontorkan pinjaman sebesar US$70 juta atau sekitar Rp900 miliar kepada pemerintah untuk membangun dan mengembangkan tiga pelabuhan terdampak gempa bumi dan Tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi di sela-sela meninjau pelabuhan bongkar muat di Kelurahan Wani Kabupaten Donggala, Sabtu (10/8). Budi menyebutkan, dana pinjaman paling besar digunakan untuk membangun Pelabuhan Pantoloan di Palu.
“Pinjaman paling banyak akan dikucurkan ke Pelabuhan Pantoloan di Palu karena di situ multi purpose. Ada peti kemasnya, bongkar muat dan penumpang karena kami akan kembangkan suatu dermaga yang panjangnya 100 meter dan pemulihan terhadap fungsi alat-alat di sana,” ujar Budi dikutip dari antara, Sabtu (10/8).
Sementara itu, dua pelabuhan lain yang memperoleh kucuran dana pinjaman terletak di Donggala. Dana digunakan untuk merenovasi dua kawasan pelabuhan tersebut agar para nelayan nyaman melakukan aktivitas bongkar muat sayur mayur, buah-buahan dan hasil tangkapan laut.
“Bentuknya pinjaman kepada institusi. Jadi pinjamannya diberikan kepada PT. Pelindo (Persero). Tapi bentuknya soft loan,” ungkap Budi.
Ia menyebutkan pembangunan infrastruktur transportasi laut, pengembangan dan peremajaan tiga pelabuhan menggunakan dana pinjaman itu akan dimulai tahun depan.
“Tahun ini masih tahap perencanaan. Masih didesain, yang desain darI ADB sendiri. Pembangunannya akan dimulai tahun 2020 selama tiga tahun,” ucapnya. (cnn)
Discussion about this post