[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Bank Pembangunan Asia (ADB) hari ini menyetujui pinjaman senilai US$1,5 miliar atau Rp23,3 triliun (kurs Rp15.589 per dolar AS) untuk Indonesia. Pinjaman diberikan untuk membantu Indonesia mengurangi dampak penyebaran virus corona.
Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan bantuan tersebut digelontorkan karena virus corona telah memberikan dampak besar bagi Indonesia.
“COVID-19 mengakibatkan dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi yang dahsyat di Indonesia,” katanya dalam pernyataan yang dikutip dari website ADB.
Ia mengatakan ADB memuji langkah Indonesia dalam menangani pandemi corona. Pujian salah satunya ia berikan terhadap sejumlah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakatnya dalam menghadapi virus corona.
Menurutnya, kebijakan tersebut sudah bagus dan terkoordinasi dengan baik. “Dukungan anggaran ADB diharapkan bisa membantu pemerintah mengatasi tantangan yang diakibatkan oleh COVID-19,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa memfokuskan dana bantuan ADB tersebut untuk membantu masyarakat miskin, rentan miskin dan juga perempuan. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pernyataan yang sama memuji keterlibatan ADB dalam membantu Indonesia menangani dampak virus corona.
“Dukungan tepat waktu tersebut akan membantu pemerintah menerapkan langkah-langkah komprehensif untuk mengurangi dampak buruk COVID-19,” katanya.
Tak hanya itu, virus juga sudah mengakibatkan sejumlah orang di Indonesia kehilangan pekerjaan. Data Kementerian Ketenagakerjaan sampai dengan 20 April kemarin sudah ada 2,08 juta pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK akibat wabah virus tersebut. (cnn)
Discussion about this post