[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Dalam rangka memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-73 yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2019, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempersembahkan sebuah film dokumenter yang menceritakan perjuangan Ali Wardhana mengelola keuangan negara selama menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Di era 1960-an, Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi. Ketidakstabilan kondisi sosial, politik dan ekonomi kala itu menyebabkan angka inflasi mencapai 650%. Spontan, negara ini membutuhkan sosok yang piawai untuk menyelamatkan Indonesia dari kondisi tersebut.
“Inflasi 650% dalam satu tahun. Untuk itu, uang terus harus dicetak, tidak ada penerimaan negara. Pokoknya semrawut ekonomi kita ini,” kata Emil Salim, tokoh pembangunan Indonesia, Tim Penasihat Ekonomi Presiden tahun 1966 saat ditemui di kediamannya.
Petinggi negara yang menjabat saat itu, yaitu Presiden Soeharto kemudian meminang Ali Wardhana untuk bergabung dalam kabinetnya. Walau sempat menolak lantaran begitu besar tanggung jawab yang harus diemban, Ali kemudian menyanggupi dan dilantik menjadi Menteri Keuangan pada tahun 1968.
“Pada waktu Pak Ali menjadi Menteri Keuangan, yang dilakukan adalah melakukan konsolidasi fiskal untuk anggaran berimbang. Walaupun secara fair, saya harus mengatakan itu adalah anggaran yang diseimbangkan dengan utang karena anggaran kita defisit,” kata ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri.
Di bawah pimpinan seorang teknokrat, perekonomian Indonesia berhasil pulih dari keterpurukan. Hanya dalam waktu dua tahun, roda perekonomian stabil kembali dan rakyat dapat bernafas lega.
“Pak Ali Wardhana membangun pondasi-pondasi ekonomi baru dengan suatu prinsip-prinsip pengelolaan ekonomi yang bisa dikatakan prudent atau dalam hal ini fokus pada hal fundamental. Hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun, stabilisasi sudah kembali,” kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2019-2024 saat diwawancarai di ruangannya. (kemenkeu)
Discussion about this post