KeuanganNegara.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami koreksi pada Kamis (22/8) ini. Aksi tunggu investor terhadap pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubenur (RDG) Agustus diramal akan mengerem pergerakan indeks.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal indeks mengindikasikan pelemahan lanjutan pada perdagangan Rabu (20/8).
“Investor cenderung lebih wait and see menanti RDG Bank Indonesia,” kata Dennies seperti dikutip dari risetnya, Kamis (22/8).
Bank sentral memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen pada Juli lalu. Pemangkasan tersebut merupakan pelonggaran moneter yang pertama sejak bank sentral menahan bunga acuan di level 6 persen selama delapan bulan berturut-turut.
“Sentimen global juga masih menekan pergerakan,” ujarnya.
Ia memprediksi indeks akan melaju di rentang support 6.210-6.231 dan resistance6.291-6.330.
Analisa berbeda disampaikan oleh Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya. Ia mengatakan IHSG berpotensi naik jelang pengumuman suku bunga. Pasalnya, pasal berharap BI diprediksi akan menahan suku bunga acuan.
“IHSG terlihat masih berada dalam kondisi pergerakan konsolidasi wajar,” katanya.
Ia meramalkan indeks bergerak di rentang 6.123 – 6.372
IHSG mengalami koreksi pada penutupan perdagangan Rabu (21/8). Indeks ditutup di level 6.252 turun 42,77 poin atau 0,68 persen.
Sementara itu saham-saham utama Wall Street naik pada Rabu (21/8) karena pertumbuhan ritel menunjukkan kenaikan permintaan konsumen AS. Di sisi lain, investor mencermati pertemuan Federal Reserve yang menunjukkan para pembuat kebijakan memperdebatkan penurunan suku bunga yang lebih agresif.
Dow Jones naik 240,29 poin atau 0,93 persen menjadi 26.202. Lalu, S&P 500 naik 23,92 poin atau 0,82 persen menjadi 2.924 dan Nasdaq Composite menambahkan 71,65 poin atau 0,90 persen menjadi 8.020. (cnn)
Discussion about this post