KeuanganNegara.id– Bank Dunia pada Kamis (2/4) menyatakan akan menggelontorkan dana bantuan darurat senilai US$ 160 miliar atau Rp2.660 triliun (kurs Rp16.630 per dolar AS) untuk membantu sejumlah negara dalam menangani dampak wabah virus corona. Bantuan tersebut akan digelontorkan selama 15 bulan.
Dewan pemberi pinjaman pembangunan yang berbasis di Washington tersebut menyatakan bantuan tahap pertama akan digelontorkan sebesar US$1,9 miliar. Bantuan akan digelontorkan untuk 25 negara dan akan dilanjutkan ke 40 negara lainnya.
“Kami sedang berupaya memperkuat kemampuan negara-negara berkembang untuk merespons pandemi COVID-19 dan mempersingkat waktu pemulihan ekonomi dan sosial,” kata Presiden Bank Dunia David Malpass seperti dikutip dari AFP.
Sementara itu berdasarkan rincian Bank Dunia, India akan menjadi penerima manfaat terbesar dari gelombang pertama program bantuan tersebut. Negara itu, rencananya menerima fasilitas bantuan senilai US$1 miliar.
Manfaat besar juga akan didapat Pakistan yang akan mendapat US$ 200 juta dan Afghanistan US$ 100 juta. Selain Bank Dunia, International Finance Corporation juga menyatakan akan menyediakan US$ 8 miliar untuk menangani wabah virus corona.
“Ini untuk membantu perusahaan swasta yang terkena dampak pandemi dan mempertahankan pekerjaan karyawan mereka,” kata mereka.(cnn)
Discussion about this post