KeuanganNegara.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia di Istana Negara, Senin (2/9), guna mengetahui kondisi ekonomi global terkini.
“Pak Jokowi hanya ingin mendengar analisis kami tentang kondisi ekonomi global. Presiden cuma nanya opini kita terkait kebijakan ekonomi global,” ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chavez usai bertemu Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Chavez mengungkapkan kepada Jokowi bahwa kondisi ekonomi global saat ini sedang melemah. Dia bahkan mengakui risiko resesi pada ekonomi global meningkat.
Maka itu, dia mengimbau pemerintah untuk mewaspadai beberapa poin, termasuk situasi geopolitik saat ini. Bank Dunia menyarankan Indonesia perlu terus memonitor dan menyiapkan langkah mitigasi terjadinya resesi ekonomi global.
Dalam pertemuan tersebut, Bank Dunia merekomendasi pemerintah untuk memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan (current account defisit) melalui peningkatan investasi asing (FDI).
“Itu cara itu paling baik untuk mendorong ekonomi, dengan menambah modal juga memperbaiki aliran portofolio,” ungkap Chavez.
Intinya, pemerintah Indonesia perlu memperlihatkan kredibilitas kepada para investor asing. Misalnya, dengan aturan main dalam berinvestasi yang jelas, konsisten. stabil, serta memenuhi aspek kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. “Menurutku, Indonesia sebenarnya punya fundamental yang kuat, terutamanya dalam hal manajemen makro. Reformasi struktural terutamanya pada SDM (sumber daya manusia), infrastruktur, investasi, FDI, pemungutan pajak. Itu akan memberi kontribusi tinggi dalam hal mempertahankan kondisi keuangan,” papar Chavez. (cnn)
Discussion about this post