Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Bank Mandiri Yakin Ekonomi AS Tahun Depan Jauh dari Resesi

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-09-10
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0

KeuanganNegara.id- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meyakini ekonomi Amerika Serikat (AS) belum akan mengalami resesi pada 2020 mendatang. Ekonomi Negeri Paman Sam itu dinilai hanya melambat sementara.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andri Asmoro mengatakan yield US Treasury (imbal hasil surat utang AS) bisa menjadi salah satu acuan ekonomi AS. Ia mengakui imbal hasil surat utang negara itu memang terus menurun, tapi belum negatif.

“Yield surat utang antara tenor panjang dan pendek semakin turun. Untuk tenor dua tahun dan 10 tahun belum negatif, tapi kalau tiga bulan ke 10 tahun lumayan. Jadi bukan resesi, penilaian kami hanya melambat (ekonomi AS),” papar Andri, Senin (9/9). Andri menerangkan ekonomi negara bisa dikatakan resesi apabila pertumbuhannya sudah negatif dan terjadi dalam dua kuartal. Artinya, hal ini tidak bisa diukur dalam jangka pendek.

“Resesi itu negatif dua kuartal berturut-turut. Kalau AS masih tumbuh tapi lebih kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya,” ucap Andri.

Diketahui, ekonomi AS pada kuartal I 2019 hanya tumbuh 3,1 persen. Angkanya semakin menurun pada kuartal II 2019 menjadi 2,1 persen.

Ekonomi Asia

Sementara itu, Andri berpendapat kawasan yang mudah terdampak dari tekanan global saat ini adalah negara yang menggantungkan hidupnya dengan perdagangan global. Di Asia, katanya, ada tiga negara yang mudah terpengaruh, yakni Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Namun, bukan berarti ketiga negara itu rentan resesi dalam jangka pendek. Singapura misalnya, pemerintah negara itu hanya merevisi pertumbuhan ekonominya menjadi 0 persen-1,0 persen karena meningkatnya tensi perang dagang AS dan China.

“Iya kan hanya menurunkan jadi nol persen, artinya tidak tumbuh tapi kan tidak negatif,” terang Andri.

Sementara itu, ekonomi Thailand terbantu dari banyaknya pabriknya asal China yang pindah ke negara tersebut. Tanpa itu, Andri tak menampik bahwa Thailand bakal resesi karena ekonominya bergantung dengan perdagangan global.

“Thailand masih ada peluru dari masuknya banyak perusahaan sektor manufaktur, banyak investasi. Beda kalau ketika bergantung dengan perdagangan global tapi tidak ada kompensasi lain dari investasi mungkin bisa resesi,” papar Andri.

Andri menyebut Indonesia termasuk yang beruntung karena tidak bergantung dengan perdagangan global. Menurutnya, 80 persen penopang ekonomi Indonesia berasal dari domestik.

“Mungkin eksternal rasionya hanya 10 persen. Jadi dampaknya tidak sebesar itu,” ucap dia.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2019 hanya 5,05 persen. Realisasinya melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,27 persen.

Konsumsi masyarakat masih memegang peranan tinggi dalam pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sementara itu, komponen lainnya dipengaruhi oleh belanja pemerintah, investasi, ekspor, dan impor.

Sebagai gambaran, konsumsi rumah tangga memberikan sumbangan sebesar 55,79 persen untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019. Sementara, belanja pemerintah 8,71 persen, ekspor barang dan jasa 17,61 persen, dan komponen dikurangi impor barang dan jasa sebesar 18,53 persen.

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
Previous Post

11 Perusahaan RI Masuk Daftar 200 Terbaik di Asia Pasifik

Next Post

10 Ribu Ton Daging Sapi Impor Brasil Siap Masuk ke RI Oktober

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

10 Ribu Ton Daging Sapi Impor Brasil Siap Masuk ke RI Oktober

Discussion about this post

Stay Connected

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Recent News

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@keuangannegara.id

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • a
  • Artikel
  • b
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • c
  • d
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • e
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • f
  • Finansial
  • g
  • h
  • Hot News
  • Hukum
  • i
  • Internasional
  • Investasi
  • j
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara