Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Bappenas Akui Sulit Hapus Kemiskinan dengan Ekonomi 5 Persen

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-10-09
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan Indonesia akan sulit mengatasi kemiskinan dan pengangguran kalau pertumbuhan ekonomi masih bergerak di level 5 persen seperti sekarang ini. Menurutnya, pemerintah perlu memacu pertumbuhan yang tinggi supaya dua permasalahan tersebut bisa diatasi.

“Pertumbuhan ekonomi 5 persen atau 5,1 persen belum cukup karena kita masih punya isu kemiskinan dan pengangguran, sehingga kita masih membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” katanya, Rabu (9/10).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 hanya 5,05 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih bisa mencapai 5,27 persen.

Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi pada periode ke belakang, maka angka pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami tren penurunan. Pada periode 1968-1979 rata-rata pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 7,5 persen.

Lalu, tren rata-rata pertumbuhan ekonomi melemah menjadi 6,4 persen pada periode 1980-1996. Kemudian pada periode 2000-2018 rata-rata pertumbuhan ekonomi kembali merosot ke 5,3 persen.

Melihat kondisi tersebut, Bambang menuturkan Indonesia perlu mengidentifikasi struktur ideal untuk pertumbuhan ekonomi. Pada 1980-1996, pertumbuhan ekonomi mampu mencapai rata-rata 6,4 persen ditopang dari kombinasi sektor sumber daya alam (SDA) dan manufaktur.

Sayangnya, kinerja sektor manufaktur yang menjadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi makin merosot. Sepanjang 10 tahun terakhir, Indonesia mencapai titik tertinggi pertumbuhan manufaktur pada 2011. (cnn)

Previous Post

RI-Singapura Perpanjang Kerja Sama Pertukaran Uang Rp100 T

Next Post

Indonesia-Singapura Kini Punya Perjanjian Pertukaran Data Untuk Pantau Ekspor-Impor

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Indonesia-Singapura Kini Punya Perjanjian Pertukaran Data Untuk Pantau Ekspor-Impor

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In