Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Berkah Perang Dagang AS-China, Ikan Asal RI Laris Manis

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-11-01
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China dinilai membawa keuntungan bagi bisnis produk perikanan di Indonesia. Permintaan komoditas laut yang semula masuk ke pasar Amerika Serikat (AS) tak lagi diminati, dan tergantikan oleh komoditas asal Indonesia.

Platformdagang perikanan via daring (online) Aruna menyebut telah kebanjiran permintaan dari Korea Selatan (Korsel) karena dampak perang dagang tersebut. Aruna menyebut produk yang paling banyak dicari adalah kepiting dan lobster.

Selain Korea Selatan, Aruna juga mendapat permintaan dari China dan beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam.

“Dampak perang dagang itu berpengaruh terhadap permintaan produk perikanan. Jadi, kalau dilihat, beberapa produk perikanan yang biasanya didapat di AS, kini mengarah ke Indonesia terutama pasokan untuk China,” ujar CEO Aruna Farid Naufal Aslam.

Farid menambahkan tahun ini Aruna menargetkan tambahan 15 titik dari Kalimantan, Sulawesi dan Papua.Menurut Farid, permintaan yang naik signifikan sekitar satu hingga dua tahun terakhir membuat pendapatan perusahaan melonjak hingga delapan kali lipat pada 2018 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain dari perang dagang, peningkatan permintaan tersebut juga dipengaruhi oleh kebijakan kelautan dan perikanan di Indonesia yang diperketat.

“Kapal asing kan tidak boleh lagi melaut, nah itu juga berpengaruh sekali terhadap permintaan di Aruna, karena banyak negara yang kekurangan pasokan,” ujar Farid.

Aruna saat ini telah merangkul 5 ribu nelayan untuk ikut memasok kebutuhan produk perikanan di 15 titik wilayah Indonesia seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Tengah.

Target tersebut juga didukung dengan menerjunkan 20 local heroes atau tim yang turun langsung untuk menjaga kualitas produk perikanan dan melakukan seleksi produk. Bahkan Farid mengatakan akan menambah jumlah tim tersebut menjadi 30.

“Karena ini kan produk ekspor, jadi harus memenuhi beberapa kriteria yang seleksinya dilakukan oleh local heroes,” pungkas Farid.(cnn)

Previous Post

Trump Sebut AS-China Segera Tandatangani Perjanjian Dagang

Next Post

Ketidakpastian Kerek Harga Emas ke Rp764 Ribu per Gram

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Ketidakpastian Kerek Harga Emas ke Rp764 Ribu per Gram

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In