Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

BI Catat Transaksi Tunai Masyarakat Turun 39 Persen Dampak COVID-19

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-01
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id- Bank Indonesia (BI) menyebutkan ada peralihan transaksi masyarakat dari tunai dan elektronik melalui mesin pencatat data (EDC) ke pembayaran digital pada April 2020. Alhasil, aliran kas keluar (outflow) bank pun turun 39 persen dari Rp59,03 triliun pada Maret 2020 menjadi hanya Rp35,63 triliun pada April 2020.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mensinyalir peralihan transaksi ke pembayaran digital karena terbatasnya mobilitas masyarakat di tengah pandemi virus corona dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sementara, outflow non-bank turun dari Rp9,27 triliun menjadi Rp8,93 triliun pada periode yang sama. Begitu pula aliran kas masuk (inflow) bank turun dari Rp38,5 triliun menjadi Rp36,54 triliun dan inflow non-bank turun dari Rp2,48 triliun menjadi Rp1,85 triliun.

“Secara tahun berjalan, outflow turun 5,2 persen, inflow turun 1,7 persen sampai dengan 28 April 2020. Bahkan, saat bulan puasa yang umumnya kebutuhan uang tunai meningkat, tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Filianingsih.

Begitu pula dengan transaksi EDC melalui skema Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Tercatat, rata-rata transaksi EDC minus 7,1 persen menjadi Rp291 miliar pada Februari 2020.

Lalu, turun 20,7 persen menjadi Rp231 miliar pada Maret 2020 dan anjlok 45,5 persen menjadi Rp125 miliar pada April 2020. Begitu pula, dengan volume dan nominal transaksi kartu debet yang ikut turun.

“Penurunan drastis transaksi di EDC dimulai sejak diumumkannya kebijakan belajar dari rumah pada 16 Maret 2020 yang diikuti kebijakan work from home oleh instansi pemerintah dan swasta,” ucapnya.

Filianingsih mengatakan transaksi tunai dan EDC masyarakat kini beralih ke pembayaran digital. Hal ini tercermin dari peningkatan volume dan nominal transaksi di QRIS.

Tercatat ada 2,2 juta transaksi QRIS pada Maret 2020 atau naik 130 persen dari Februari 2020. Total nominal mencapai Rp75,1 miliar dengan rata-rata sebesar Rp34.177 per transaksi.

“Ada perubahan behavior masyarakat dalam memilih media pembayaran yang shifting (beralih) ke (pembayaran digital) digital payment, seperti penggunaan QRIS yang meningkat,” jelasnya.

Filianingsih mengatakan mayoritas transaksi digital digunakan untuk pembayaran kebutuhan belanja di e-commerce dengan nominal mencapai Rp27,3 triliun pada Maret 2020. Nominal transaksi digital untuk e-commerce naik 9,9 persen dari bulan sebelumnya.

Begitu pula dengan volume yang mencapai 98,3 juta atau naik 18,1 persen pada periode yang sama. Selain karena PSBB di tengah pandemi corona, ia mengatakan hal ini juga terjadi karena ada kebijakan integrasi pasar tradisional dan e-commerce, termasuk untuk penyaluran bantuan sosial (bansos).

“Transaksi makanan dan minuman mencapai 59 persen, sekolah 34 persen, personal care, seperti hand sanitizer, masker 29 persen,” tuturnya.

Ia menilai peralihan transaksi tunai dan EDC ke digital akan terus meningkat ke depan selama masa pandemi corona belum berakhir. Bahkan, bukan tak mungkin kebiasaan transaksi ini membuat masyarakat akan keterusan.

“Kami melihat akan ada new normal dari kebiasaan transaksi masyarakat, di mana digital jadi sangat pesat. Kami melihat selesai covid-19 bukan berarti transaksi digital berhenti, justru meningkat lagi, outlook-nya sampai 2023 pertumbuhan mencapai 17 persen,” pungkasnya. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

BPS: Kunjungan Wisman Diperkirakan Turun 60 Persen

Next Post

Ini Arah Fokus Anggaran Negara 2021

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Ini Arah Fokus Anggaran Negara 2021

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In