[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Bank Indonesia (BI) memandang kalau kondisi perekonomian di paruh kedua tahun ini sudah mulai menunjukkan adanya perbaikan.
Meski begitu, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengamini kalau perekonomian di kuartal III-2020 akan mengalami kontraksi, meski memang akan membaik dari kontraksi di kuartal II-2020 yang sebesar minus 5,32% yoy.
“Ini semua sebagaimana yang dikatakan oleh pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap terkontraksi, tetapi dengan kontraksi yang lebih baik seiring dengan arah perbaikan ekonomi global,” kata Dody.
Perbaikan perekonomian di semester II-2020 ini, kata Dody juga didukung oleh peningkatan realisasi stimulus fiskal dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN), juga bauran kebijakan moneter yang diguyur oleh BI, serta program restrukturisasi kredit dunia usaha.
Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi juga didukung oleh digitalisasi yang semakin maju, terutama dalam bidang transaksi pembayaran juga komunikasi. “Ini semua mendukung kenaikan permintaan domestik,” tambah Dody.
Perbaikan kondisi ekonomi juga tak lepas dari relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh pemerintah dan juga penerapan new normal, di mana masyarakat sudah mulai bisa melakukan kegiatan dengan memperhatikan protokol kesehatannya.(msn)
Discussion about this post