[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat menggelar diskusi publik terkait dengan literasi keuangan masyarakat.
Diskusi digelar di Kampus Universitas Islam Nusantara (Uninus), dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan ini juga merupakan bagian dari program OJK Mengajar dalam rangka peringatan hari ulang tahun OJK yang ke-8.
Bank BJB sebagai bank pembangunan daerah (BPD) Jawa Barat dipercaya sebagai mitra kolaborasi dalam berbagi pengetahuan tentang industri jasa keuangan.
Dalam diskusi itu, peserta diajak untuk mengetahui lebih tentang seluk-beluk dunia industri keuangan, pemanfaatan fasilitas, produk, serta fitur yang ditawarkan produk industri jasa keuangan.
“Mereka nanti diharapkan bisa lebih melek literasi keuangan dan mampu memanfaatkan produk-produk jasa keuangan lebih optimal guna turut serta menciptakan kesejahteraan nasional di masa depan,” demikian BJB dalam siaran resminya, Selasa (22/10).
Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober, Bank BJB dan OJK juga mengupayakan target inklusi keuangan nasional sebesar 75 persen bisa tercapai pada akhir 2019. Keduanya juga terlibat dalam kolaborasi mensukseskan helatan hajat inklusi keuangan FINExpo & Sundownrun 2019.
Selain itu, Bank BJB berhasil mengelola produk-produk yang diinisiasi oleh OJK. Hingga September 2019, BJB SimPel mencapai 242.451 rekening dengan total volume sebesar Rp 20,35 miliar dan BJB SiMuda sebanyak 1.586 rekening dengan volume sebesar Rp 5,26 miliar. (cnn)
Discussion about this post