Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Bos BCA Sebut 30 Persen Simpanan Menguap Saat Rilis SBN

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-11-01
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id– Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja mengaku 30 persen Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun perusahaan menyusut setiap kali pemerintah merilis Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Ini artinya, sebagian nasabah menarik dananya dan mengalihkannya ke instrumen surat utang negara tersebut.

“Setiap (SBN ritel) rilis ini sekitar 30 persen dana kami terbang,” ucap Jahja, Kamis (31/10).

Kendati jumlah DPK perusahaan turun, tetapi Jahja mengaku BCA tetap mendukung penjualan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Bahkan, perusahaan baru saja meluncurkan aplikasi pengelolaan kekayaan (wealth management/Welma) yang bisa digunakan untuk membeli SBN ritel.

“Kami mendukung (SBN ritel) bahkan kami sudah luncurkan aplikasi yang sangat mudah untuk ikut berinvestasi ke SBN ritel,” imbuh dia.

“Yang saya bayangkan mungkin pengalihan yang tadinya orang lebih senang beli emas dan tanah, kemudian masuk sektor keuangan. Artinya, ada banyak opsi investasi,” tutur dia.Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui dirut BCA tersebut selalu menghubunginya ketika pemerintah menerbitkan surat utang untuk investor ritel.

Menurut Sri Mulyani, Jahja sempat protes kepadanya terkait penerbitan tersebut. “Ketika keluarkan surat utang ritel, saya dapat SMS dari Pak Jahja kenapa kok ibu keluarkan,” katanya.

Sebenarnya, ia berharap tak hanya terjadi peralihan dari instrumen deposito ke SBN ritel. Bendaha negara itu juga menginginkan ada peralihan dana dari investasi di instrumen emas dan tanah ke surat utang negara.

Sebagai catatan, pemerintah telah menerbitkan sembilan SBN ritel. Beberapa di antaranya, yakni SBR005 pada Januari 2019, ST003 pada Februari 2019, SR011 pada Maret 2019, SBR006 pada April 2019, ST006 pada Mei 2019, SBR007 pada Juli 2019, ST005 pada Agustus 2019, SBR008 pada September 2019, dan ORI016 pada Oktober 2019. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Bea Cukai Kirim Balik 374 Kontainer Limbah ke Negara Asal

Next Post

Satgas Waspada Investasi Temukan 16 Gadai Swasta Ilegal

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Satgas Waspada Investasi Temukan 16 Gadai Swasta Ilegal

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In