[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Perum Bulog mengisyaratkan tidak akan mengimpor daging sapi dari Brasil hingga tahun depan. Beberapa faktor di antaranya adalah keterbatasan waktu dan stok yang masih mencukupi.
“Kalau kita impor daging dari Brasil, perjalanannya saya hitung 47 hari, belum prosesinya. Jadi, lebih baik tahun depan saja deh sambil kita hitung kebutuhannya,” kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas).
Lagipula, ia menjelaskan saat ini stok daging kerbau masih banyak dan mencukupi, termasuk daging sapi lokal. Sementara, untuk daging sapi yang diimpor dari Australia juga masih banyak.
Kendati demikian, Buwas tidak secara gamblang apakah impor akan dilakukan atau tidak. Ia mengaku perlu memperhitungkan efeknya. Impor daging Brasil dia nilai akan mubazir dan menjatuhkan produk lokal jika membanjiri pasar.
“Selama kita masih cukup ya kita tidak akan impor. Karena kan kita harus berpihak kepada peternak kita dong ya. Produksi dalam negeri,” tegas Buwas.
Sebelumnya pemerintah mengaku tengah menunggu surat protokol untuk memproses impor 50 ribu ton daging sapi dari Brasil. Surat tersebut merupakan balasan dari surat yang dikirim oleh Kementerian Pertanian sebelum mengeluarkan rekomendasi impor kepada Kementerian Perdagangan.
Pemerintah juga telah menugaskan Bulog untuk mengimpor sebanyak 30 ribu ton daging sapi. Sementara sisanya 20 ton akan diimpor masing-masing, antara lain PT Berdikari, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). (cnn)
Discussion about this post