Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

China Mulai Reformasi Bunga Acuan Untuk Pangkas Suku Bunga Utang

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-08-21
in Ekonomi, Internasional
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp


KeuanganNegara.id-
 China akhirnya memangkas suku bunga utang pada Selasa (20/8) hari ini. Hal itu dilakukan setelah bank sentral China People’s Bank of China (PBOC) memulai reformasi suku bunga acuan yang dirancang untuk menurunkan biaya utang perusahaan.

Menurut pusat pendanaan antar bank nasional PBOC yang dikutip dari Reuters, Loan Prime Rate (LPR) satu tahun ditetapkan pada level 4,25 persen, turun 6 basispoin (bps) dari sebelumnya 4,31 persen. Angka itu juga 10 bps lebih rendah dari acuan bunga pinjaman satu tahun PBOC.

Sementara itu, suku bunga LPR lima tahun ditetapkan pada level 4,85 persen. Angka itu berada di bawah bunga acuan pinjaman lima tahun sebesar 4,90 persen.

Kendati demikian, rendahnya penurunan tingkat LPR mencerminkan keengganan pemberi utang untuk menurunkan suku bunga pinjaman.

Hal itu memicu otoritas Negeri Panda untuk mengambil langkah lain guna mendorong biaya bunga utang lebih rendah di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Penurunan bunga pinjaman yang moderat hadir setelah PBOC menetapkan LPR, bunga acuan baru untuk pinjaman konsumer dan bisnis pada bank. Bunga acuan yang baru diterbitkan Sabtu (17/8) lalu itu menggantikan bunga acuan pinjaman satu tahun yang ada saat ini.

“Ketika bank menurunkan suku bunga pinjaman hanya sedikit, dampak pada kegiatan ekonomi akan marjinal. Penurunan yang hanya beberapa basis poin itu kecil,” ujar Ekonom Senior Capital Economics Capital China Julian Evans-Pritchard.

Dia menambahkan PBOC perlu mengambil langkah-langkah lain, termasuk memangkas tingkat likuiditas jangka menengah. Hal itu perlu dilakukan jika ingin terus mengurangi LPR guna menurunkan biaya utang bank.

Sebagai informasi, LPR merupakan suku bunga yang dibebankan bank komersial kepada klien. Tujuannya, untuk lebih mencerminkan permintaan pasar atas dana daripada tolok ukur yang ditetapkan PBOC. LPR pertama kali diperkenalkan oleh PBOC pada Oktober 2013. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

RAPBN 2020: Pemerintah Berikan Super Deduction Perpajakan Bagi Pro Peningkatan Daya Saing

Next Post

Waskita Siap Jual Lima Jalan Tol Semester II 2019

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Waskita Siap Jual Lima Jalan Tol Semester II 2019

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In