KeuanganNegara.id– Perwakilan China membantah membatalkan rencana kunjungan ke daerah pertanian di Amerika Serikat (AS) karena negosiasi perdagangan yang mereka lakukan dengan Negeri Paman Sam gagal membuahkan hasil. China sebelumnya diberitakan akan membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian di Montana dan Nebraska di Amerika.
Padahal, kunjungan tersebut sudah dijadwalkan pada pekan ini, setelah wakil negosiator perdagangan antara dua negara menyelesaikan negosiasi dagang mereka. Yikai Han Jun selaku Wakil Direktur Kantor Kelompok Kerja Pedesaan Pusat China menyampaikan sejatinya kunjungan pertanian memang direncanakan terpisah dari negosiasi perdagangan yang dilakukan AS dengan China.
Han juga menyampaikan pihak AS akan mengirimkan undangan lain ke China ke depan. “Ada hasil yang baik dari negosiasi di bidang pertanian juga. Kedua belah pihak memiliki komunikasi yang menyeluruh dan jujur,” ujar Han .
Sebelumnya pada Kamis (19/9) China dan AS telah bertemu untuk menyelesaikan perang dagang yang telah berlangsung selama dua tahun. Dalam pertemuan tersebut disebut AS meminta agar China secara substansial meningkatkan pembelian kedelai AS dan komoditas pertanian lainnya.
Namun tak lama setelah pertemuan berakhir, kabar China membatalkan rencana kunjungan mereka ke daerah pertanian di AS mengemuka. Akibat kabar tersebut indeks saham global turun pada Jumat (19/9) lalu.
Pelemahan indeks terjadi karena banyaknya pihak khawatir perundingan dagang yang dilakukan AS dengan China gagal membuahkan hasil.
Kekhawatiran tersebut dibantah Han. Ia menyampaikan pertemuan yang dilakukan China dan AS guna mengatasi sengketa dagang dua negara berjalan dengan lancar dan berhasil membuat persiapan menyeluruh untuk pertemuan lanjutan antara dua negara pada awal Oktober mendatang.
Han menyampaikan China bersedia untuk memperluas skala perdagangan pertanian antara China dengan AS. Mereka bahkan setuju meneruskan kerja sama dengan AS pada sektor pertanian. (cnn)
Discussion about this post