[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bertahan di zona hijau pada Selasa (4/12). Data ekonomi dalam negeri akan menopang pergerakan pasar saham untuk jangka panjang.
Analis Imdosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan ekonomi domestik masih stabil saat ini. Dengan demikian, pelaku pasar tertarik untuk melakukan transaksi beli.
“Data perekonomian yang telah terlansir menunjukkan hasil yang cukup baik, ini juga menunjukkan bahwa kondisi perekonomian masih berada dalam keadaan stabil,” papar William.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data inflasi November 2019. Tercatat, inflasi secara bulanan (month to month) sebesar 0,14 persen, naik 0,02 persen dari posisi Oktober 2019.
William menilai indeks saat ini sedang berada dalam tren kenaikan, setelah sebelumnya terus menerus bergerak di zona merah. Hari ini saja, ia memproyeksi indeks berada dalam rentang support 5.989 dan resistance 6.189.
“Pola kenaikan IHSG masih akan terlihat di hari ini, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang,” jelas William.
Sependapat, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah juga meramalkan pasar saham dalam negeri dapat mempertahankan posisinya di teritori positif hari ini. Bahkan, ia optimistis indeks akan tembus 6.200.
“Secara teknikal kami perkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan support dan resistance 6.100-6.210,” kata Lanjar melalui risetnya.
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan kemarin naik 1,97 persen ke level 6.130. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih di pasar reguler sebesar Rp46,48 miliar.
Sebaliknya, pasar saham Wall Street justru terkoreksi tadi malam. Rinciannya, indeks Dow Jones melemah 0,96 persen, S&P500 0,86 persen, dan Nasdaq Composite 1,12 persen.(cnn)
Discussion about this post