Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonomi AS Loyo, Rupiah Perkasa di Rp14.155 per Dolar AS

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-10-17
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Nilai rupiah berada di level Rp14.155 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (17/10) sore. Posisi tersebut menguat 0,11 persen dibandingkan posisi rupiah Rabu (16/10) kemarin yakni di Rp14.172.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.172 per dolar AS atau menguat dibanding kemarin yakni Rp14.187 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Tercatat, peso Filipina menguat 0,41 persen, dolar Singapura 0,26 persen, dan rupee India Filipina 0,26 persen.

Selain itu, penguatan terhadap dolar AS juga dialami oleh ringgit Malaysia sebesar 0,24 persen, yuan China 0,21 persen, baht Thailand 0,17 persen, won Korea 0,07 persen, dan lira Turki 0,05 persen.

Satu-satunya mata uang di Asia yang melemah terhadap dolar AS adalah yen Jepang sebesar 0,05 persen, sementara dolar Hong Kong dalam kondisi stagnan dan tidak bergerak terhadap dolar AS.

Di negara maju, pergerakan mata uang terpantau bervariasi terhadap dolar AS, poundsterling Inggris melemah 0,17 persen, sementara dolar Australia menguat 0,69 persen, dan euro juga menguat 0,18 persen.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan penguatan rupiah disebabkan oleh penurunan perekonomian AS.

Data penjualan ritel di AS menurun 0,3 persen pada September 2019, penurunan terbesar sejak November tahun lalu.

Selain itu, laporan-laporan kesepakatan perdagangan fase 1 antara AS dan China pekan lalu awalnya memang mendorong kinerja pasar, namun ketiadaan rincian hasil negosiasi telah mengurangi harapan pelaku pasar terhadap perekonomian AS, sehingga mempengaruhi kekuatan dolar AS.

“Sekarang ada keraguan tentang klaim Presiden AS Donald Trump atas janji China untuk membeli lebih banyak produk pertanian Amerika, karena rincian kerangka waktu dan jumlah pembelian yang dijanjikan tetap tidak diungkapkan,” tutur Ibrahim.

Dari sisi domestik, Ibrahim mengatakan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kembali menjadi topik utama yang mempengaruhi aktivitas pelaku pasar. (cnn)

Previous Post

Mutual Recognition Arrangements Layanan Akuntansi ASEAN Memungkinkan Capaian Ekonomi Lebih Maksimal

Next Post

IHSG Menguat ke Level 6.181 Terdorong Aksi Beli Asing

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

IHSG Menguat ke Level 6.181 Terdorong Aksi Beli Asing

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In